Masjid Agung Purworejo memang nampak ramai subuh ini.Hawa dingin beserta angin malam bertiup cukup kencang.aku sengaja berada di tengah mereka untuk menunaikan sholat subuh dan dzikir bersama dengan jemaah masjid.sangat sederhana misiku.aku hanya ingin membuktikan,benarkah kata orang orang bahwasanya umat Islam kalah telak dengan umat umat lainnya dalam hal bangun di kala Subuh?
Kurasa mereka salah menilai.masjid terbesar sekaligus tertua di Kabupaten Purworejo ini dipenuhi oleh para jamaah.bahkan jamaah subuh pagi tadi jumlahnya berani 'diadu' dengan jemaah 4 waktu lainnya.sangat banyak.bahkan setelah sholat usai pun,masih ada saja jemaah yang mendirikan sholat di shof belakang.senang hatiku umat Islam menjalankan kewajibannya sebagaimana yang diperintahkan agamanya.
Kulihat di luar masjid,banyak sekali pedagang yang mulai menjajakan dagangannya.mulai dari penjual rames,lontong sate,bubur kacang ijo,bubur ayam dll.suara mereka terdengar riuh rendah menarik perhatian jamaah yang baru saja keluar dari masjid.aku sempat membeli satu porsi kacang hijau untuk kunikmati saat perjalanan pulang.kupandangi masjid tersebut sekali lagi.''semoga mereka ditetapkan dalam agamamu ya Allah''.
Saat melewati jalan raya menuju rumahku,aku melihat keadaan sekeliling.memang masih gelap.namun aku tahu sebentar lagi terang.sebagaimana wiseword yang pernah kudengar,''however the night long,the dawn will break it''.nampak orang orang berkostum bak atlet nasional berlari ringan di pinggir jalan raya.mereka tampak berombongan.namun ada pula yang jogging sendirian.begitu bersemangatnya mereka memulai hari ini.
Sepintas,memang tak ada yang aneh dari mereka.namun,jika diperhatikan lebih seksama,mayoritas dari mereka adalah orang orang Cina.di mana mana yang terlihat adalah cina singkek (istilah yang diberikan oleh orang Jawa terhadap keturunan Cina).lalu,di mana umat Islam di pagi ini?
Tak apalah andai mereka masih dzikir atau mengaji di masjid.tapi,bagaimana dengan yang lain??masih bermimpi kah?
Dalam sebuah pesan ulama yang bersumber dari ajaran kitab kuning diriwayatkan,carilah rejekimu di pagi hari setelah sholat Subuh.karena saat itulah malaikat Mikail turun ke bumi untuk membagi rejeki kepada hamba-Nya yang berusaha dan berdoa.
Sudah barang tentu umat Islam yang selalu tidur di waktu itu tak kunjung dapat rejeki (dalam konteks ini bisa disebut kaya).bagaimana mau kaya kalau ibaratnya ada tamu akan memberi rejeki tapi si tuan rumah tak tahu kedatangan tamu tersebut karena masih tidur?
Ironis memang.ajaran Islam tapi diterapkan oleh orang non-Islam.
Dan perlu diketahui,rejeki yang dibawa Mikail itu tidak serta merta berupa uang.lari pagi ternyata bisa menjadi wasilah (perantara) bagi kita untuk mendapatkan rejeki.kok bisa??
Secara sederhana,lari pagi dapat menjadikan tubuh sehat.bukankah di dalam tubuh sehat terdapat jiwa yang kuat?tubuh yang sehat itu menumbuhkan semangat untuk menghadapi aktivitas di hari itu.semangat positif itulah yang mendorong otak untuk terus bekerja secara produktif dan efektif.dan itu nanti berdampak pada prestasi belajar atau bekerja.dari situlah rejeki dari Allah diturunkan.
Lalu,bagaimana dengan kebiasaan umat Islam kini?
Rasanya,jika mereka tahu teori ini,mereka tertarik untuk membeli kaos olahraga dan celana training seperti yang kulakukan tadi siang.
:DDD