Ada yang menarik saat aku masih duduk di bangku SD.entah kelas berapa,aku sudah lupa karena itu sangat lama.pastinya ada sesuatu yang mengingatkanku.ya,memang begitu.sore ini,temanku yang dari Cirebon pulang ke pondok.dia membawa jajan berupa biskuit kelapa dan pangsit,lengkap dengan saus cabe.saat itulah aku jadi teringat,dulu ayahku pernah dan sering mengajakku ke Cangkreplor untuk menikmati mie ayam Mbak Yem.warung itu terletak tak jauh dari pom bensin Cangkrep ke timur.dengan konstruksi bangunan sederhana mengingatkan pengunjung akan suasana pedesaan.
Segera setelah pengunjung datang,Mbak Yem langsung mempersiapkan pesanan.tangannya begitu cekatan merebus mie,daun jetsin dan meraciknya dengan minyak warna warni (yang kutak tahu apa itu namanya) serta daging ayam.hebatnya,ia mengerjakan semua itu sendiri alias tak dibantu seorang pun.tak lupa,pangsit berjumlah dua atau tiga ukuran jumbo dibubuhkan di atas hidangan sebagai cemilan pelengkap.
Rasanya,memang luar biasa nikmat.apalagi penjualnya ramah terhadap pelanggan.sesekali,ia menanyakan mengapa si pelanggan jarang keliatan jika custumer itu jarang mengunjungi warung sederhananya.itulah sebab mengapa warungnya selalu ramai.keramah tamahan si Mbak Yem membuat pelanggan kecantol dengan kelezatan mie ayam racikannya.terlebih usianya yang masih muda bisa dijadikan alasan betapa personal attractnessnya memancar begitu kuat.dia memang cantik.kini,setelah aku menginjak remaja,aku jadi tahu,mengapa ayahku sering mengajakku ke sana :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar