Blogger news

Pages

Jumat, 31 Agustus 2012

Me, First

Hari ini aku senang sekali...

Malam Sabtu ini, abah memulai pengajian pertama setelah lama libur Lebaran. Aku sengaja duduk di depan, mungkin bisa dikatakan kalau aku ingin cari perhatian dari abah. Secara sederhana, aku ingin abah tahu kalau aku sudah ada di pondok (bukan termasuk anak yang terlalu lama berada di rumah, meskipun dulu aku terkenal paling lama berada di rumah). Selama pengajian ‘kan abah sering mengawasi anak-anak yang duduk di depannya. Nah, karena inilah aku ingin menjadi santri yang sering dipandang abah, syukur-syukur disebut namanya dalam pengajiannya.
Di tengah-tengah pengajian, abah sempat membahas mengenai perbandingan bahasa dalam menyebut kata-kata. Antara fi’il madhi dalam bahasa Arab, dan past tense dalam bahasa Inggris. Fi’il mudhori’ dalam bahasa Arab dan present tense dalam bahasa Inggris. Saat abah memberikan contoh, “Go” aku menjawab, “present tense”, seketika abah menjawab, “Lah, cuma Agus tok yang bisa menjawab”. Duh senangnya namaku disebut abah. Aku adalah santri pertama yang disebut abah dalam pengajian pertama malam ini.
Tahukah kamu, disebut namanya oleh abah adalah sesuatu yang membanggakan bagi santri. Bagaimana ya menjelaskannya? Pokoknya, disebut nama kita oleh seorang kiai menandakan abah peduli sama kita, kita masih diperhatikan sama abah, abah telah mengenal kita, karakter kita hingga kemampuan/ kepandaian kita-pun abah sudah tahu. Sehingga, tidaklah menjadi hal yang aneh jika aku bahagia malam ini kalau aku sedang diperhatikan abah, aku tak dilupakan oleh abah meskipun makin banyak santri baru yang berdatangan, abah masih ingat aku dan aku bisa apa dan yang pasti, seperti yang dikatakan abah pada pengajian yang lalu-lalu bahwa apabila beliau menyebut nama santri dalam pengajian, itu berarti abah masih mencintai santri itu. Yah, ungkapan cinta itu merupakan rangkuman dari sekian banyak alasan yang aku kemukakan di atas mengapa aku gembira malam ini: aku masih dicintai abah :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar