hari terakhir di purworejo,aku jalan2 ke pusat kota.purworejoku sekarang nampak lebih ramai.barangkali telah terjadi ledakan penduduk sebagaimana yang terjadi di china.bisa jadi.
udara yang memanas tiap tahunnya dan jalan yg penuh dg lautan manusia,membuatku tak betah berlama2 jalan kaki.melewati jalan pusat pecinan,aku melihat anak laki2,seumuran anak sma memegang gitar dan bernyanyi sesuka hatinya.aku tahu dan semua orang pasti setuju kalau suaranya tak bagus sama sekali.berbanding terbalik dengan penampilannya yg stylish.mulai dr rambut,anting2,gelang hitam,kalung,kaos,jeans sampai sepatu.tampilan yg menarik itu ternyata disengaja utk ngamen.sayang sekali.
belum selesai keherananku.dari arah ujung jalan,muncul lg 2anak laki2 berpenampilan nyentrik.ngamen.hadoh...apa yg terjadi di sini?purworejo jd sarang pemuda pengamen.di mana2 ada pengamen.bukan maksudku menjelek2kan pengamen,tapi apakah mereka tak punya otak agar mencari/menciptakan lapangan pekerjaan yg lebih mulia daripada itu?
untuk apa umur muda mereka?membuat orang lain jengkel??
Popular Posts
-
Sekali mendengarnya,aku langsung mengerutkan dahi.istilah ini muncul ketika ustadz terkemuka di pesantrenku menyarankan agar kita senantiasa...
-
Tak seorang pun orang Palembang yang tak mengenal daerah yang bernama Sungai Batang (SB). inilah pusat preman dan dedemit yang paling gahar ...
-
1 Kotak Bersuara Sudah tidak terhitung lagi berapa kali aku membuka dan menutup laci meja belajarku. Tentu saja semua ini aku lakukan s... -
Ramadhan kali ini beda dengan ramadhan-ramadhan sebelumnya. Tak ada sosok nenek yang begitu menyayangiku itu. Bukannya apa-apa, aku hanya me... -
Hutan bambu itu sampai kapanpun akan selalu menjadi saksi bisu antara aku dan nenekku. Bagaimana aku suka berpetualang ke sana membantu nene... -
13 Januari, ada selamatan 7 bulan kandungan Mbak Nunung di rumah mas Eman. Si shohibul hajat kebetulan tidak bisa hadir karena (katanya) kan... -
Sebenarnya ini bukanlah tulisan yang penting. Namun sepertinya aku memang perlu menceritakannya, biar menambah keyakinan kalau yang berlebih... -
The hardest thing is I know that I love somebody but they don’t love me back. The hardest thing is I let somebody’s tear unwiped, then someb... -
Ada proyek baru! Proyek ini memang bukan proyek besar sekelas Lomba Novel Republika yang dihelat tahun lalu. Hadiah utamanya pun mentok di a...
-
Silaturahmi ke saudara Om Syahril di daerah Sungai Batang, sebelah timur pabrik pupuk Pusri Palembang, kemarin membuatku merasa senang dan b...
Mengenai Saya
Postingan Populer
-
Sekali mendengarnya,aku langsung mengerutkan dahi.istilah ini muncul ketika ustadz terkemuka di pesantrenku menyarankan agar kita senantiasa...
-
Tak seorang pun orang Palembang yang tak mengenal daerah yang bernama Sungai Batang (SB). inilah pusat preman dan dedemit yang paling gahar ...
-
1 Kotak Bersuara Sudah tidak terhitung lagi berapa kali aku membuka dan menutup laci meja belajarku. Tentu saja semua ini aku lakukan s... -
Ramadhan kali ini beda dengan ramadhan-ramadhan sebelumnya. Tak ada sosok nenek yang begitu menyayangiku itu. Bukannya apa-apa, aku hanya me... -
Hutan bambu itu sampai kapanpun akan selalu menjadi saksi bisu antara aku dan nenekku. Bagaimana aku suka berpetualang ke sana membantu nene... -
13 Januari, ada selamatan 7 bulan kandungan Mbak Nunung di rumah mas Eman. Si shohibul hajat kebetulan tidak bisa hadir karena (katanya) kan... -
Sebenarnya ini bukanlah tulisan yang penting. Namun sepertinya aku memang perlu menceritakannya, biar menambah keyakinan kalau yang berlebih... -
The hardest thing is I know that I love somebody but they don’t love me back. The hardest thing is I let somebody’s tear unwiped, then someb... -
Ada proyek baru! Proyek ini memang bukan proyek besar sekelas Lomba Novel Republika yang dihelat tahun lalu. Hadiah utamanya pun mentok di a...
-
Silaturahmi ke saudara Om Syahril di daerah Sungai Batang, sebelah timur pabrik pupuk Pusri Palembang, kemarin membuatku merasa senang dan b...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar