mengambil artikel dari tabloid komunika.sebuah potret hidup yg patut diteladani.berlatar belakang dusun kembangsongo,desa trimulyo,kecamatan jetis,kabupaten bantul,propinsi DIY.ada sebuah rumah yg dihuni oleh seorang lanjut usia yg masih tekun membatik.di usia lebih dari 90 tahun ini,mbah dulbari masih aktif berkutat dg kain putih polos yg disulapnya mjdi kain batik nan cantik.dalam mengerjakan kain batik bermotif kembang jagung,perempuan tua yg sudah bungkuk ini pantang menyerah.matanya masih sangat awas meskipun terkadang ia juga memakai kacamata bila diperlukan.barangkali karena si mbah sudah terbiasa dg pekerjaan yg ia tekuni sejak berumur 9 tahun ini.
kalau orderan membatik dg upah rp 25000/ lembar ini sepi,mbah dulbari akan pergi sawah.dg menggarap sawah milik orang lain,ia akan mendapatkan bagian pd saat panen,atau setidaknya mendapatkan sisa hidup panen.seperti inilah usaha si mbah untuk mengisi sisa hidupnya.
lalu,bagaimana dg kita?sang agent of change (halah...sok akademis,prestasi nol!!!)?
jawabannya sudah tertera dg jelas.lihatlah di home facebook kalian.itulah generasi muda yang 'diharapkan' bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar