di bawah sengatan sang surya,di hadapanku ada keripik singkong,segelas teh manis hangat,dan tadi ada sedikit asap rokok.bukan aku tapi sumbernya.pertandingan sepak bola juga baru saja dimulai.aku memandang mereka.anak-anak yg baru bangun dari hangatnya kasur,sontak terjaga gara-gara ada pengumuman pertandingan yg akrab dg mereka.mereka berhamburan.sekali lagi,aku hanya melihat mereka.jauh sebelum mereka mengisi lapangan,aku sudah mencoba membersihkan lapangan.menggaruk rumput dg garukan besi,mirip tongkatnya patkay.mengumpulkan gundukan rumput hasil tebasan mesin pemotong rumput,dg keranjang sampah dan dibuang ke tempat pembuangan serta menyapu dan mengumpulkan sampah plastik.lapangan seluas itu.keringatpun bercucuran deras.salah seorang teman yang dekat jaraknya denganku dan ia melihat keadaanku,ia berkata dg nada menyindirku,'agus..agus..biasa megang pulpen,langsung megang begituan'.
mendengar itu,aku tersenyum.mengapa harus marah kalau kenyataannya demikian?
setelah itu,aku tersadar kalau pekerjaan seperti membersihkan jalanan,lapangan dan tempat umum lainnya,adalah pekerjaan yg berat.memang terlihat sepele.semua orang bisa melakukannya.namun,dibalik semua itu,ada perjuangan yg baru bisa diketahui bagaimana beratnya kalau sudah mencobanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar