menerbitkan kepulan hangat padi dan daun teh sejak aku belajar berhitung
menggiring jajanan pasar beserta kentang dan lobak
menjadi guru untuk menegakkan hadits,kebersihan sebagian dari iman
meminta tolong dg bahasa terhalus yg telinga ini pernah mendengarkan
mengikhlaskan uangnya demi busana utk menghadap Sang Kuasa
beliau pun iba melihatku jatuh sakit...serta menangis melihatku berpamitan untuk belajar di kota orang
kata beliau,'seperti ditinggal mati cucu'...dan mata ini pun mendadak sembab
dan harapan terakhir beliau,aku janji akan mewujudkannya untuk nenek.nenekku yg terhebat!!!
:-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar