Aku akhirnya memutuskan pulang ke kota kelahiranku setelah 2 bulan lebih aku tak menjamah kota Purworejo.waktu kepulanganku pun terkesan sedikit memaksa.aku sampai di terminal pukul setengah 5 sore dengan diantar oleh temanku yang paling tambun,Pipink.sebenarnya,aku bisa menebak.sampai jam berapa aku akan tiba di Purworejo.namun,aku tetap melanjutkan misi perjalanan menuju rumahku.meskipun perjalanan malam akan kulalui saat ini.
Keluar menuju terminal,aku melihat seorang lelaki paruh baya.ia sedari tadi melihat bus yang aku berada di dalamnya.matanya tak simetris dan wajahnya kusam berminyak.ia terlihat pendek karena badannya bongkok.tak lama kemudian,ia menaiki bus yang kutumpangi setelah suasana dalam bus tak penuh oleh penjual.ia ternyata seorang pengemis.ia mulai menyanyikan suatu lagu.tapi aku tak tahu lagu apa yang ia dendangkan.itu karena dia gagu,yang itu artinya dia tak bisa melafalkan kata kata dengan benar.oleh sebab itulah,aku tak mau berbohong kali ini bahwasanya suaranya indah.tidak.tidak seperti itu.inilah yang membuatku bersyukur,aku tidak ditakdirkan menjadi orang yang gagu,nasibku tak seburuk nasibnya dan baru kutahu beruntungnya Tuhan memberiku wajah yang tampan :-)
Benar mutlak dugaanku.di perjalanan,aku kemalaman.suasana bus yang penuh dan banyak penjual menjajakan dagangannya,membuat suasana dalam bus tak nyaman sama sekali.kondisi bus pengap karena sedikit ventilasi yang dibuka.di sisi lain,berkali kali penyanyi jalanan naik turun bus dan menyanyikan lagu yang isinya menyindir para penumpang yang tak mau memberikan receh kepada mereka.kapan mereka bisa menyenangkan aku dengan menyanyikan lagunya Lady GaGa atau Kate Voegele dengan benar?kurasa tak akan pernah bisa.itulah mengapa aku tidak menyukai para pengamen jalanan yang menyanyi sesuka hati mereka.terlebih mereka berkata kata kasar bernada ancaman sebelum meminta receh kepada seluruh penumpang.kata kata mereka mengandung nada mengutuk jika penumpang tak memberi mereka uang terkesan tak enak didengar.inilah potret kehidupan jalanan yang keras.
Mereka berkata demikian karena memang seperti itulah mereka dididik.mereka bisa jadi tak mengenyam bangku sekolah sama sekali/ putus sekolah,keluarga broken home,kurangnya kasih sayang orang tua,sehingga mereka melarikan diri dan terjun ke dunia jalanan yang keras dan kasar itu.jalananlah yang mendidik mereka.alhasil,jangan heran mereka berperilaku seperti itu.
Sekarang,tahulah makna penting pendidikan.suatu saat nanti,didiklah anak kita dengan pendidikan yang memadai.sekolah formal bisa dijadikan alternatif,namun pendidikan orang tualah yang paling penting.sepandai apapun seorang anak dalam prestasi akademik,ia tak akan berhasil menjadi seorang yang sukses tanpa dukungan kasih orang tua.karena hal utama yang dibutuhkan seorang anak dari orang tua hanyalah kasih sayang mereka.semoga kita nanti menjadi orang tua yang bertanggung jawab atas perkembangan anak kita sepenuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar