
3 hari yang lalu, selama 2 hari berturut-turut, Indonesia atau mungkin juga dunia sedang dilanda fenomena dahsyat. Fenomena tersebut bahkan menyulut kepastian kalau kiamat benar-benar terjadi di akhir tahun 2012 ini. Kejadian langka ini mengejutkan banyak pihak. Angin kencang bertiup sesuka hati, panas matahari sedemikian menyengat hingga dedaunan melayu, pepohonan tumbang terutama di daerah Jabodetabek, burung-burung panik, manusia apalagi, cuaca tak menentu ditambah temperatur udara yang meningkat drastis. Mau tahu apa penyebabnya? Badai matahari lah dalangnya.
Sempat kubaca di koran online, badai matahari mencapai puncaknya hingga bumi pada malam hari tanggal 24 Januari kemarin. Hal itu menyebabkan gangguan bahkan kerusakan pada satelit telekomunikasi maupun pemancar radio. Ada pula hoax yang menyebutkan larangan menelpon siapapun pada tanggal itu karena bisa berakibat terkena radiasi badai matahari. Begitu dahsyatnya dampak badai matahari bagi bumi. Inilah bukti kalau manusia itu hanyalah makhluk kecil di alam semesta, apalagi jika dibandingkan dengan Sang Pencipta.
Hanya saja, masih ada satu pertanyaan yang masih mengganjal bagiku. Banyak media yang memberitakan kalau badai matahari akan sampai di bumi pada Selasa malam dan itu berdampak secara langsung bagi kehidupan manusia. Pertanyaanku: masa malam-malam ada matahari?
Apapun itu, terlepas ramalan kiamat suku Maya, aku tetap menganggap bahwa ini adalah bukti kekuasaan Tuhan di atas segala sesuatu. Ia pasti sedang memperingatkan kita yang kini sedang jauh dengan-Nya. Sekali lagi inilah bukti kalau Dia sangat sayang kepada kita. Ibarat seorang ibu yang memperingatkan anaknya agar tidak bermain pisau karena benda itu bahaya, nah Tuhan sedang mewanti-wanti agar kita menjauhi bahaya/ larangan-Nya.
Wallahu a'lam bis showab....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar