Blogger news

Pages

Rabu, 29 September 2010

01062006,When I Was Stupid


Lembaran lembaran itu terkesan lusuh karena sering dibuka.dibolak balik beberapa kali untuk mencari memori memori indah yang tersimpan di dalamnya.halamannya pun penuh dengan tulisan latin.aku jadi teringat,tahun ketigaku di SMP aku pernah mengikrarkan diri untuk terus menulis latin dan menggunakan gaya tulisan itu di setiap hal tulis menulis apapun itu.dan seluruh buku harianku penuh dengan tulisan itu.ada sebagian temanku yang mengagumi dan ada pula yang memprotes.kata mereka yang memprotes,membuka buku catatanku ibarat melihat cacing kepanasan yang sedang antri sembako (kurasa mereka belum dapat menemukan perumpamaan yang lebih buruk dari itu...hahaha).bahkan,dosen Inggrisku mengkritik tulisanku 'illegible' alias sulit dibaca.namun,apapun pendapat mereka,jenis tulisan ini bermakna tetap dalam bagiku =)
Aku menulis tentangnya sekitar 4 tahun yang lalu.menulisnya dengan semangat anak muda yang sedang bermain main api cinta.
01062006.waktu itu,aku sedang terobsesi dengan seseorang.dengan obsesiku itu,aku rela menghabiskan waktu berjam jam untuk menulis tentang dirinya.menulis kegiatan harian,cerpen,puisi (dan kemudian kujual benda benda itu ke majalah sekolah.tentu saja dapat honor lumayan).tak cukup satu,dua buku.yang pastinya lebih dari tujuh buku.dalam buku yang semuanya bergenre cinta gila gilaan itu,aku bercerita banyak tentang seseorang yang membuat hari hariku semakin tak waras saja.kadang kadang ketawa sendiri dalam sepi,termenung dalam pikiran yang menggantung,ngalamun,dan hal hal tak jelas lainnya.
Waktu itu,aku dan Mas Eman sedang menebang rumpun bambu yang dirasa sudah mulai mengganggu pengguna jalan.tiba tiba dari arah timur,ada seseorang yang berjalan sendirian.cara berjalan dan wajahnya nampak canggung,mungkin karena ada aku di pinggir jalan dengan saudaraku itu.begitu pula aku.akan tetapi,aku rasa saat inilah waktu yang tepat.kalau bukan sekarang,kapan lagi?
Aku menegurnya.berbasa basi dia kelas berapa sekarang (padahal aku sudah mengetahuinya) sekaligus (sok) bertanya dia akan melanjutkan di sekolah mana.2 pertanyaanku tadi hanya dijawab sederhana olehnya.''Tigo'' dan senyuman simpul.nampak jelas raut mukanya memendam malu luar biasa melihatku mengajaknya bicara.mukanya memerah dan tampak jelas karena wajahnya sangat putih.
Dia pikir,hanya dia yang salah tingkah?meskipun ia telah berlalu dari hadapanku,gemuruh hatiku tak mau berhenti juga.aku sudah menunggu 8 bulan lebih untuk bisa bercakap cakap dengan lawan jenis yang aku cintai seperti tadi.sekali bercakap,aku pasti salah tingkah.hahaha...itulah aku.yang jelas,berhadapan dengan perempuan yang kucintai jauh lebih menakutkan dibanding guru perempuan matematika SMP-ku.
Hingga kini,aku masih heran dengan diriku sendiri.ternyata 4 tahun yang lalu,aku masih nampak seperti cowok culun yang amat sangat teramat takut bicara dengan seseorang yang amat sangat teramat kucintai.benar benar bodoh!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar