Aku tidak bilang kalau aku tak suka budaya Jawa.bukankah aku sudah menulis di halaman blog sebelumnya bahwa suara karawitan gaib yang dulu acapkali terdengar dari aliran kali Bogowonto,membuat telingaku makin akrab dan nyaman dengan tradisi Jawa tersebut.
Ayahku juga penggemar berat wayang.entah itu wayang kulit,wayang orang,wayang golek atau jenis wayang lainnya.pertunjukan wayang yang kini mulai disesuaikan dengan alur perkembangan jaman,mengindikasikan bahwa wayang-pun mulai berakulturasi dengan berbagai macam hal baru agar ia tak makin ditinggalkan penikmatnya.
Adalah Ki Enthus Susmono,seorang dalang edan nan eksentrik asal Tegal ini merupakan tokoh pengurip-urip kebudayaan yang sangat kusukai.setiap kali ia mementaskan wayang golek,selalu saja ia menyelipkan isu terbaru yang sedang berkembang di masyarakat.pada saat Mbah Surip sedang naik daun,ia pun menyanyikan lagu Tak Gendong sebagai selingan pertunjukan wayangnya.begitu pula pernah mengangkat judul Keong Racun.salah satu contoh pertunjukan wayang kontroversialnya berjudul Udud Dulu.disampaikan dengan bahasa Tegal kasar dan nyeleneh,acara tersebut mengundang gelak tawa bagi penontonnya.lucunya,pertunjukan 'ruag'nya itu diselenggarakan dalam rangka khaul mbah Mataram,seorang kiai dari Kabupaten Tegal.
Udud Dulu merupakan penampilan wayang golek baru baru ini dan didalangi langsung oleh beliau.ditemani oleh tokoh Santo,Ijeh dan Rini (dua terakhir sebagai Sinden).bercerita tentang calon wakil rakyat yang frustasi akibat tak terpilih menjadi wakil rakyat.sehingga,ia menarik kembali sumbangannya yang pernah diberikan kepada masyarakat,yaitu masjid.masjid itu lalu dijual.uangnya digunakan untuk membeli ciu (minuman keras) dan ia pun lalu mabuk di depan masjid,pesantren sebagai bentuk protesnya karena ia telah gagal dalam pemilihan wakil rakyat.
Sekilas,pertunjukan ini seperti menyindir perilaku calon wakil rakyat yang gemar nyogok.memang begitu.tak hanya itu,acara ini juga menyindir mereka yang berkali kali merokok bahkan saat sedang melaksanakan tugas.oleh sebab itulah wayang ini diberi judul udud dulu (merokok saja dulu lah,bhs Ind).
Bukan ki Enthus kalau pertunjukan wayangnya berbahasa datar datar saja.berikut adalah contoh kalimat berbahasa Tegal kasar yang beliau ucapkan selama acara berlangsung:
-Bubar kumpul bojo paling penak udud dulu.
-Gawe anak paling penak diwolak walik.
-Ijeh,kiye ana apa.barsele ana apa?gabreg gabreg...waduke dilebag!!!
-Sing nembang aja sing tuwa.kisut kisut nembang.lalu Ijeh membalasnya,'kisut raimu'.
-Aku jengkel tenan.ndaftar DPR ora dadi.ra nana sing milih,kunyuk...
-Ra sah tuku (ciu) maning,pemborosan.diisi nganggo uyuh bae.
-Kie (botol yang diisi air kencing) arane bir cap j******
-Rini,ra gelem nembang,kapethuk botol!
-Tenjengi botol sisan.
Cobalah tonton videonya di YouTube.dijamin,mengundak gelak tawa dengan guyonan agak tabu khas Tegal.
Senin, 29 November 2010
Minggu, 28 November 2010
Jangan Boros Perasaan
Pernahkah suatu ketika,kita baru saja putus dengan pacar kita. Lalu,apa yang terjadi selanjutnya?menangis semalam suntuk,membakar semua barang barang pemberiannya,tiba tiba rajin sholat dan berdoa,menulis di diary sampai berlembar lembar seperti novel,mendadak doyan makan,mengurung diri di kamar,dan jadi hobi bersumpah serapah di status facebook.padahal,status itu dibaca oleh semua teman kita.tak terbayangkan,mereka yang bermaksud facebookan untuk mendapatkan kesenangan malah jadi ikut ikutan stres dan sebel gara gara membaca status kita yang tak enak dibaca itu.
Pernahkah kamu membaca sebuah kata bijak?
''Janganlah kamu mencintai seseorang 100% kalau kamu tak mau kehilangannya 100% pula''.
Ingatkah juga?
Ketika kita masih mencintainya,kita memujanya ibarat dewa/i cinta,(katanya) kita tak bisa hidup tanpanya (belagu bener,emang yang ngasih makan selama ini siapa?),kita merasa beruntung pernah memilikinya,kita merasa dunia hanya milik kita berdua (yang lain ngontrak),dunia penuh ditumbuhi bunga bunga,dan semua gombal gembel lainnya.
Lalu,bagaimana 'nasib' kata kata di atas saat kita dikecewakannya?di mana bunga bunga itu?di mana sosok malaikat yang kemarin lusa kita agung agungkan? Malaikat itu kini 'berubah' menjadi hewan berkaki empat disertai sumpah serapah mirip kutukan seorang ibu kepada anaknya,Malin Kundang.
Pernahkah mencoba memikirkannya sejenak?kita saja yang (katanya) sudah dewasa masih plin plan dalam bertindak dan bercakap.kalau kemarin katanya sehidup semati,lalu mengapa sekarang kalimatnya berubah jadi aku hidup kamu mati aja dah?
Sebagian orang mengatakan model orang kaya gini tuh lebay.LlL3ÉBbB@åâYÝyboøökk....
Kemudian mungkin ada yang memprotes,''Lho Gus,itu kan masalah perasaan''
Hahahahahahagz...
''Ya biasa aja kali nenk punya perasaan.ga usah berlebay lebay ria macam itu.toh,kita semua setuju kita sangat muak dengan kata kata yang 'terlalu gombal'.juga merasa tak nyaman dengan kata kata sumpah serapah.
Untuk Mr&Mrs Boros Perasaan (maaf saya menyebutnya demikian).....
Bahkan Nabi kita mengajarkan.terlalu boros itu tak bagus,terlalu hemat pun tak bagus.terlalu keras tak baik,terlalu halus pun tak baik.dalam menjaga perasaan pun kurang lebih sama,terlalu mencintai tak bijak,terlalu membenci apalagi.
Marilah terus belajar untuk berusaha hidup di ''tengah tengah''.karena bumi ini adalah lahan yang disediakan Tuhan untuk kita pelajari.
Pernahkah kamu membaca sebuah kata bijak?
''Janganlah kamu mencintai seseorang 100% kalau kamu tak mau kehilangannya 100% pula''.
Ingatkah juga?
Ketika kita masih mencintainya,kita memujanya ibarat dewa/i cinta,(katanya) kita tak bisa hidup tanpanya (belagu bener,emang yang ngasih makan selama ini siapa?),kita merasa beruntung pernah memilikinya,kita merasa dunia hanya milik kita berdua (yang lain ngontrak),dunia penuh ditumbuhi bunga bunga,dan semua gombal gembel lainnya.
Lalu,bagaimana 'nasib' kata kata di atas saat kita dikecewakannya?di mana bunga bunga itu?di mana sosok malaikat yang kemarin lusa kita agung agungkan? Malaikat itu kini 'berubah' menjadi hewan berkaki empat disertai sumpah serapah mirip kutukan seorang ibu kepada anaknya,Malin Kundang.
Pernahkah mencoba memikirkannya sejenak?kita saja yang (katanya) sudah dewasa masih plin plan dalam bertindak dan bercakap.kalau kemarin katanya sehidup semati,lalu mengapa sekarang kalimatnya berubah jadi aku hidup kamu mati aja dah?
Sebagian orang mengatakan model orang kaya gini tuh lebay.LlL3ÉBbB@åâYÝyboøökk....
Kemudian mungkin ada yang memprotes,''Lho Gus,itu kan masalah perasaan''
Hahahahahahagz...
''Ya biasa aja kali nenk punya perasaan.ga usah berlebay lebay ria macam itu.toh,kita semua setuju kita sangat muak dengan kata kata yang 'terlalu gombal'.juga merasa tak nyaman dengan kata kata sumpah serapah.
Untuk Mr&Mrs Boros Perasaan (maaf saya menyebutnya demikian).....
Bahkan Nabi kita mengajarkan.terlalu boros itu tak bagus,terlalu hemat pun tak bagus.terlalu keras tak baik,terlalu halus pun tak baik.dalam menjaga perasaan pun kurang lebih sama,terlalu mencintai tak bijak,terlalu membenci apalagi.
Marilah terus belajar untuk berusaha hidup di ''tengah tengah''.karena bumi ini adalah lahan yang disediakan Tuhan untuk kita pelajari.
Sabtu, 27 November 2010
The Walk
Pagi ini sungguh membawaku kembali ke masa 17 tahun yang lalu.waktu itu,aku masih TK.betapa bahagianya aku waktu itu.yang ada dalam pikiranku hanyalah main,main dan main.masih kuingat betul,jajan favoritku saat itu adalah lontong sate yang dijual tepat di depan pintu gerbang sekolah.saking seringnya aku berlangganan di situ,si penjual sampai hafal aku dan namaku.tiap kali akan membeli lontong sate,beliau memanggilku ''cah bagus''.andaikan aku tahu makna sebutan itu,mungkin aku akan jumawa saat itu :) harga satu porsi masih seratus rupiah dan porsinya sangat banyak bagiku.setelah bel istirahat berbunyi,biasanya aku langsung berlari ke pinggir jalan untuk membeli makanan kesukaanku itu.lalu,aku memakannya di lubang besar di bawah tempat bermain berbentuk luncuran (plorotan) bersama teman temanku.ramai ramai.sambil makan,sambil adu cerita tentang acara tv yang kita tonton semalam.seru sekali.
Plorotan memang tempat bermain favoritku,bahkan hingga sekarang,aku sangat menyukainya.tiap kali aku bernostalgia dengan permainan tersebut,rasanya seperti meluncurkan segala masalah dan kepenatan pikiran agar lenyap seketika.itu permainan kesukaanku dan tahukah kamu,permainan apa yang sangat aku takuti? Adalah panjat tali.yaitu tali yang dibentuk kotak persegi dalam jumlah banyak,sedemikian rupa sehingga bisa dinaiki anak kecil hingga ketinggian 3 meter.aku tak berani mencobanya hingga aku keluar dari TK itu.dan ternyata,'bekas'nya masih kurasakan sampai sekarang: aku takut dengan ketinggian :D
Ada sebuah rutinitas yang biasa diselenggarakan TK Batik di hari Sabtu,yaitu olahraga.olahraga-nya pun tak seperti sepak bola,basket,voli dll (balita segitu mah mana tau permainan begituan?).sederhana saja,yaitu mengelilingi komplek.dimulai dari TK Batik,berjalan ke selatan melewati RS Panti Waluyo,depan Perum Perhutani,lewat jalan sebelah barat patung WR Soepratman dan kembali lagi ke TK.selama perjalanan,kita 'dikawal' oleh guru guru dan para orang tua.merekalah yang paling 'cerewet' apabila barisan kita tidak rapi atau kita berada agak ke tengah jalan raya.seusai olahraga,biasanya pihak TK menyediakan minuman dingin dan cemilan.pokoknya,seperti ga ada yang ga enak waktu aku masih berumur 5 tahun itu.
Dan pagi ini,saat aku akan membeli pulsa,aku melihat anak anak TK itu bersama para guru dan orang tua mereka.teringat kembali,17 tahun yang lalu,aku ada di antara mereka.
Plorotan memang tempat bermain favoritku,bahkan hingga sekarang,aku sangat menyukainya.tiap kali aku bernostalgia dengan permainan tersebut,rasanya seperti meluncurkan segala masalah dan kepenatan pikiran agar lenyap seketika.itu permainan kesukaanku dan tahukah kamu,permainan apa yang sangat aku takuti? Adalah panjat tali.yaitu tali yang dibentuk kotak persegi dalam jumlah banyak,sedemikian rupa sehingga bisa dinaiki anak kecil hingga ketinggian 3 meter.aku tak berani mencobanya hingga aku keluar dari TK itu.dan ternyata,'bekas'nya masih kurasakan sampai sekarang: aku takut dengan ketinggian :D
Ada sebuah rutinitas yang biasa diselenggarakan TK Batik di hari Sabtu,yaitu olahraga.olahraga-nya pun tak seperti sepak bola,basket,voli dll (balita segitu mah mana tau permainan begituan?).sederhana saja,yaitu mengelilingi komplek.dimulai dari TK Batik,berjalan ke selatan melewati RS Panti Waluyo,depan Perum Perhutani,lewat jalan sebelah barat patung WR Soepratman dan kembali lagi ke TK.selama perjalanan,kita 'dikawal' oleh guru guru dan para orang tua.merekalah yang paling 'cerewet' apabila barisan kita tidak rapi atau kita berada agak ke tengah jalan raya.seusai olahraga,biasanya pihak TK menyediakan minuman dingin dan cemilan.pokoknya,seperti ga ada yang ga enak waktu aku masih berumur 5 tahun itu.
Dan pagi ini,saat aku akan membeli pulsa,aku melihat anak anak TK itu bersama para guru dan orang tua mereka.teringat kembali,17 tahun yang lalu,aku ada di antara mereka.
Jumat, 26 November 2010
Gemuruh

Gemuruh terdengar lagi...
Jauh di utara dan tak bisa digapai...
Suara menggelegarnya menyeringai...
Mendentum dan membelah langit serta siapapun yang punya hati...
Gemuruh itu datang lagi...
Aku masih ingat,kau berlari kencang untuk menyelamatkan diri...
Di tengah jalan yang sepi...sendiri...
Aku ingat betul di setiap memori...
Yang kau ukir mulai dari pagi,hingga senja menghampiri...
Gemuruh itu datang lagi...
Dan kini...
Kau sudah tak ada di jalan itu lagi...
Mungkin selamanya,ataukah hanya untuk hari ini...
Atau kuberestimasi...
Kau sudah menyatu dengan gemuruh pagi...
Ya...
Mungkin...
Demikian...
Hingga kumenyerah...
Menanti...
Menanti...
Menanti...
Datangnya gemuruh itu lagi...
Sabtu, 20 November 2010
Memoir,Here I Come

Lama betul aku absen dalam dunia tulis menulis.kini,mulai giatnya menulis cerpen,harus dibarengi dengan giatnya nulis skripsi dan memoir.okelah,hidup terlalu singkat jika dihabiskan hanya untuk berkeluh kesah.
Sejak dulu,apa yang aku inginkan sederhana.aku bisa menulis buku dan dibaca orang banyak.seperti Anne Frank (prestasinya memang menggiurkan untuk ditiru.kalau jalan hidupnya mah ogah).dan guru bahasa Inggrisku mengatakan bahwa aku sebaiknya membuat memoir saja.Laskar Pelangi adalah salah satu memoir rasa Bangka-Belitung yang kini menjadi terkenal di seluruh bumi Nusantara.padahal,di balik semua itu,tersimpan kenyataan pedih si penulis tentang potret pendidikan yang serba kekurangan di masa itu.
Dan aku percaya.semua orang pasti punya cerita.entah biasa entah unik.entah hambar entah mengagumkan.banyak sekali ide cerita yang tak sempat diutarakan,sehingga hilang dan lapuk oleh ingatan empunya.sedangkan aku tak mau ini terjadi padaku.semua harus tersimpan! kalau saja otakku tak muat menampung,memoir itulah yang harus jadi pelarianku.
Bahan cerita untuk anak cucuku kelak.cerita di saat semuanya telah berubah,jaman dan gaya hidup telah berubah.saat di mana cerita masa remajaku dianggap asing oleh generasi nanti.sebagaimana cerita jaman kependudukan Jepang dianggap asing oleh generasi sekarang.
Dan semua orang pasti punya cerita.semua ini tergantung pada bagaimana orang tersebut membukukannya dengan baik dan dikenang oleh orang lain karena memoir peninggalannya.
Banyak hal yang akan menjadi klasik di saat membuka halaman demi halaman.merasa klasik sebab kita tak mampu kembali di masa itu lagi,sedangkan masa itu adalah masa terindah dalam hidup kita.
Again Again Again
Anjing anjing itu menggonggong lagi.tepat lewat malam.
Gonggongannya menembus jarak puluhan kilometer di tengah keheningan malam yang beku.
Hanya suara jangkrik tanpa tenggeret.
Ya Allah,,,
aku memimpikanmu lagi.
Sungguh aku memimpikanmu lagi.
Melihatmu begitu dekat dan nyata,namun hilang seketika saat sepasang anjing itu menyalak.
Aku memimpikanmu lagi.suatu hal yang menjadi harapan terbesarku saat akan tidur,namun jadi penyesalan terbesarku saat aku terbangun.
Di antara gonggongan anjing pinggir sungai itulah,aku tertegun pada ini semua.aku tak tahu harus bersyukur atau menyesal bertemu denganmu tadi.
Sebab kau ternyata memang dua dimensi dalam imajinasiku.
Selamanya..
Untuk temanku yang tak tahu kini ada di mana.i hope you in God's protection always :)
Gonggongannya menembus jarak puluhan kilometer di tengah keheningan malam yang beku.
Hanya suara jangkrik tanpa tenggeret.
Ya Allah,,,
aku memimpikanmu lagi.
Sungguh aku memimpikanmu lagi.
Melihatmu begitu dekat dan nyata,namun hilang seketika saat sepasang anjing itu menyalak.
Aku memimpikanmu lagi.suatu hal yang menjadi harapan terbesarku saat akan tidur,namun jadi penyesalan terbesarku saat aku terbangun.
Di antara gonggongan anjing pinggir sungai itulah,aku tertegun pada ini semua.aku tak tahu harus bersyukur atau menyesal bertemu denganmu tadi.
Sebab kau ternyata memang dua dimensi dalam imajinasiku.
Selamanya..
Untuk temanku yang tak tahu kini ada di mana.i hope you in God's protection always :)
Selasa, 16 November 2010
Lebah di Sarang Pencoleng

Nampak garang maupun lemah mendayu,mentari merusak kumpulan kumulunimbus.menyusup,memecah butiran es,menyerap kabut bergelayut dan membunyikan tenggaret di ujung bukit.
Dedaunan itu tak mau berguguran.akan hanya tetap mencengkeram dahan yang kuning menua.memaksa terikat meski angin menghajarnya.tak hanya sekali.dua kali.tiga kali maupun ratusan kali.
Para pencoleng pun telah bertobat di balik tembok berlumut.mereka mendendangkan harokat harokat buta.menyepuh wajah mereka dengan warna kuning.berbaur pendaran sinar orange menampak keremangan.mereka merasa lapuk menyelundup tiap kamar dan bilik jendela.menjebol tudung saji atau merasuki lubang kuningan tembaga.
Sang penjelajah malam pun tak mau berbalik ke belakang.memodifikasi ujung celana mereka dengan rendaan motif kotak melingkar tak berujung.menundukkan pandangan mereka meskipun mereka laki laki.memanjangkan pakaian mereka walaupun mereka laki laki,serta merapikan juntaian rambut mereka dari dahi.mereka lalu bersinar dalam kepucatan.
Lebah itu berteriak bahkan tertawa.aku mengenal suaranya,bahkan bahasanya.berbaur dengan para pencoleng dan para pejalan malam,serta manusia yang kerasukan roh malaikat.lebah kian berdengung dan menyalak.kepakan dua pasang sayapnya begitu aku kenal.serta ia memuji-Nya dengan caranya.ia mengagumi ciptaan-Nya,juga dengan caranya sendiri.
Mulutku hanya diam.memecah mozaik ciptaannya yang disebarkan ke dunia sekitar untuk diterjemahkan.rupanya,mempelajari mozaik itu tak semudah mempelajari bahasanya.ia tak menghinaku karena itu.tak lain dan tak bukan hanya diam dengan sedikit calon dengungan tak terpatahkan.lebah itu di antara pencoleng dan para makhluk yang kesurupan roh.
Lebah pun raib secara gaib.meninggalkan jejak di hari kemerdekaan yang begitu dikenang.tiada lagi dengungannya maupun celotehannya dengan bahasanya.bahasa yang hanya bisa kupahami,tak seorangpun di dunia yang sanggup.aku yakin itu!
Lebah di antara bajingan bajingan malam yang telah bertobat.dia pun terbang bebas dengan arah tentuannya.tak bercakap,tak berijin,tak bersenyawa,dan tak berdengung.
Lebah tersebut telah kehilangan dengungannya.untunglah tintaku telah merendam dengungannya.tak apalah aku menjadi kuli tintanya,karena aku begitu menikmatinya.
Lebah itu pun terbang menuju matahari terbenam
Senin, 15 November 2010
Grattis På Födelsedag

Dulu,kita memang sering bertengkar.
Marah marahan hanya karena hal sepele.
Uniknya,beberapa menit kemudian,kita akrab kembali.kita mau makan di satu meja lagi.
Dulu,kita sering berlari lari,melewati sawah,hujan hujanan bareng,mencari keong,membakar ketela pohon,mencuri rambutan tetangga,membeli sesuatu bersama sama ke warung,bermain di kali,mendirikan tenda di depan rumah sampai kita diganggu hantu.
Entahlah,semuanya cepat berlalu.
Tapi,semua itu rasanya baru kemarin,hanya saja sekarang sudah tak bisa kita melakukannya lagi.
Kita sudah dewasa.tak boleh menangis lagi.tak boleh marah marah lagi.
Dan...kita harus bersama sama mengarungi samudera dunia dengan kekuatan yang kita miliki.
Kemarin,aku menapak jenjang menuju kedewasaan.kini,giliranmu: Grattis På Födelsedag.selamat ulang tahun adikku.
Aku tahu ini teramat sederhana.tapi,aku cuma ingin kamu tahu kalau kamu tak bisa tergantikan oleh apapun.
Semoga Allah mencurahkan rahmat dan kenikmatan-Nya kepadamu.selamanya.
Selamat ulang tahun,adik.everybody loves you.
with xoxo
Minggu, 14 November 2010
Satu Doa

''berusahalah.meskipun kekuatan kita hanya sebatas lambaian tangan,namun dengan lambaian itulah kita bisa menghentikan bus raksasa.dan ia pun berhenti untuk kita.maka berusahalah''
Bagiku,hal yang menarik adalah menulis.tak peduli bagaimanapun hasilnya itu.tak peduli orang menganggap apa profesi menulis itu.tak peduli bagaimana masa depan penulis itu.aku nyaman dengan diriku sendiri,walaupun terkadang dipandang sebelah mata oleh orang lain.daripada dipuja dan disanjung sanjung oleh orang lain,tapi aku bukan menjadi diriku sendiri.
Dalam hidupku,menulis adalah sesuatu yang kuyakini dapat membuatku tampak jauh lebih muda dibanding teman yang selalu mengolok olok hobiku ini.dan aku sangat bersyukur dengan bakatku ini.
Rencana jangka menengahku adalah,aku ingin membuat antologi cerpen ciptaanku sendiri.entah berapa buah cerpen yang akan kujilid nanti.mungkin antara sepuluh hingga lima belas buah.sedangkan hanya 4 buah yang sudah aku selesaikan.satu di antaranya,telah berhasil menjadi sepuluh besar lomba penulisan cerpen favorit se-Jawa Tengah yang diselenggarakan universitasku.cerpenku itu berjudul ''Senja di Sangkar Merpati'',sebuah ironi tentang kesederhanaan yang masih menyisakan celah kebahagiaan bagi sebuah keluarga.
Baru baru ini,aku mendapat sebuah ide.sederhana sebenarnya.tentang saudara kembar yang saling mendoakan sesamanya.ditinjau latar belakang mereka,mereka akrab sejak masih bayi.bahkan kebiasaan mereka mengejar bulan purnama untuk berdoa di bawahnya,mengundang anggapan syirik saat sikap keduanya itu diketahui teman teman pesantren.padahal,mereka berdoa hanya kepada Tuhan.berdasarkan niat.bukan meminta bantuan kepada bulan purnama atau makhluk selain Allah.
Doa mereka selalu terkabul.(hati mereka bersih menjadi salah satu alasannya).namun tak jarang pula doa mereka tak didengar Allah kalau mereka berdoa seraya berencana berbuat maksiat.bukankah Allah mengetahui apa yang kita tampakkan maupun yang disembunyikan?
Cerita ini aku tutup dengan satu doa yang dikabulkan pada saat yang tidak tepat.hingga salah satu dari mereka menyesalinya.
Antologi ini mungkin kuberi nama Satu Doa.sebuah judul yang mengingatkan kepada kita semua bahwa setiap ucapan adalah doa.kita tak tahu kapan doa kita terkabul.namun,tak lepas dari semua itu,berusaha sebisa mungkin agar doa yang kita ucapkan mengandung kebaikan untuk kita sendiri dan tentunya untuk sesama.
Selasa, 09 November 2010
Try To Be Chinese!
Malam ini perutku tiba tiba bermain musik country.hawa dingin membuat banyak energi berupa kalor dari tubuh dilepas agar tetap menghangatkan badan.hasilnya,kaloripun cepat terkuras.bahasa awamnya lapar.karena di rumah sedang tak masak (mbah lagi mogok) aku akhirnya keluar untuk beli makan.tujuanku adalah penjual rames di sebelah utara buh pandekluwih.selain masakannya enak,memang hanya ini aku sering berlangganan.sesampainya di sana,aku kebingungan: kok penjualnya ga ada?clingak clinguk koyo kethek ditulup.tiba tiba ada seorang laki laki seumuran SMA mendatangiku dan menanyaiku,aku mau pesan apa.otomatis aku bilang saja aku memesan rames dan tongkol.dia pun segera meraciknya dengan cekatan.dalam hatiku,yang benar saja.laki laki setampan dia mau mengerjakan pekerjaan menjual rames yang biasanya dilayani bapak tua itu.penampilannya keren.baju lengan panjang plus celana jean stylish,lengkap dengan ponsel Nokia touchscreen berbasis Symbian.beda jauh dengan perawakan bapak tua itu yang nampak sederhana.
Di sisi lain,ada seorang perempuan yang sedang sibuk mencuci piring dan gelas di sebelah gerobak rames itu.lagi lagi,aku dibuatnya tak percaya.mayoritas laki laki pasti setuju denganku kalau dia itu sangat cantik.namun,mengapa dia mau mengerjakan tugas mencuci piring itu?bukankah ada pembantu yang siap melakukannya?kulihat,di tangan dan lehernya berkilau emas.sedangkan kedua telinganya disumpal headset.ia pasti menikmati pekerjaan itu.dan pastinya lagi,ia bukan 'pembantu biasa'.
Dan aku masih heran sampai sekarang...
Kata guruku,dalam masalah semangat kerja,tirulah orang Cina.mereka tak mau senang senang sebelum benar benar sukses.beda dengan orang Jawa yang suka mengumbar kesuksesan (meski dalam point lain,itu baik).misalnya mendapatkan uang banyak.kalau orang Cina,mereka menabungnya dan tak akan bersenang senang dengannya sampai kaya.bedanya,orang Jawa 'gatel' pengen nraktir teman teman sampai puas.habis itu puasa berapa hari.
Inilah perbedaan mendasar yang tiba tiba muncul di otakku sejak melihat mereka berdua.ganteng dan cantik,namun tak mengenal kata menyerah dalam berusaha keras.salut!
Di sisi lain,ada seorang perempuan yang sedang sibuk mencuci piring dan gelas di sebelah gerobak rames itu.lagi lagi,aku dibuatnya tak percaya.mayoritas laki laki pasti setuju denganku kalau dia itu sangat cantik.namun,mengapa dia mau mengerjakan tugas mencuci piring itu?bukankah ada pembantu yang siap melakukannya?kulihat,di tangan dan lehernya berkilau emas.sedangkan kedua telinganya disumpal headset.ia pasti menikmati pekerjaan itu.dan pastinya lagi,ia bukan 'pembantu biasa'.
Dan aku masih heran sampai sekarang...
Kata guruku,dalam masalah semangat kerja,tirulah orang Cina.mereka tak mau senang senang sebelum benar benar sukses.beda dengan orang Jawa yang suka mengumbar kesuksesan (meski dalam point lain,itu baik).misalnya mendapatkan uang banyak.kalau orang Cina,mereka menabungnya dan tak akan bersenang senang dengannya sampai kaya.bedanya,orang Jawa 'gatel' pengen nraktir teman teman sampai puas.habis itu puasa berapa hari.
Inilah perbedaan mendasar yang tiba tiba muncul di otakku sejak melihat mereka berdua.ganteng dan cantik,namun tak mengenal kata menyerah dalam berusaha keras.salut!
Senin, 08 November 2010
Merapi Catastrophe
Jumat,5 November 2010 nampaknya menjadi letusan salah satu gunung berapi teraktif di dunia,Merapi.letusan itu sekaligus diestimasikan oleh para vulkanologi sebagai letusan terdahsyat sejak 1 abad terakhir.nyata saja.abu vulkanik gunung yang tingginya tak sampai 3 km ini sampai ke banyumas.bahkan berita online menyebutkan debu tersebut terbang sampai Bandung dan sebagian wilayah Jawa Barat lainnya.
Hari itu,aku sengaja pulang untuk memastikan keadaan rumah baik baik saja.di perjalanan,aku sudah tak terperanjat lagi dengan abu yang jumlahnya mencapai jutaan kubik menutupi badan jalan raya,atap rumah,gedung gedung dan menghancurkan sebagian besar pepohonan.hampir semua orang di dalam bus memakai masker.kata sms yang dikirimkan secara beruntun,debu vulkanik itu kalau diamati melalui mikroskop,maka akan nampak seperti benda yang ujungnya runcing.kalau masuk ke mata,akan merusak kornea dan jika terhirup dalam jumlah yang banyak,akan melukai organ pernapasan karena bergesekan dengan paru paru.siapa pula yang tak miris mendengarnya?
2 hari di Purworejo,membuatku mengambil kesimpulan kalau kota ini keadaannya memang lebih parah dibanding Yogyakarta.hal ini disebabkan tiupan arah angin yang mayoritas berhembus ke arah barat.sehingga kota yang memperoleh imbas terbesar dari gempuran abu vulkanik ini adalah Magelang dan Purworejo,kota kota terdekat yang berada tepat di sebelah barat Yogya.bahkan di Muntilan,sudah jarang dijumpai pohon hidup.semuanya layu dihajar Merapi.
Ada hal yang aku sesalkan tentang kotaku ini sejak perjalanan 2 hariku kemarin.sejak hari pertama kejadian dan hari hari selanjutnya,pemerintah daerah sepertinya adem ayem terhadap kondisi masyarakat sekitar.mereka seolah tak responsif kepada masyarakat yang bisa jadi belum semuanya sudah siaga bencana,terutama masyarakat pedesaan.malah,masyarakatlah yang berinisiatif membersihkan jalan jalan dengan pompa air,sekop,sapu dll agar abu tersebut tak mengganggu pengguna jalan.semua ini mereka lakukan secara swadaya tanpa bantuan pemerintah sedikitpun.sebagian dari mereka membeli masker di apotek kemudian dijual kembali ke masyarakat yang membutuhkan.masyarakatlah yang bergerak.masyarakatlah yang berpikir kreatif.aku bangga dengan masyarakat Purworejo yang masih menjunjung tinggi nilai gotong royong dan kekeluargaan.
Nah,di manakah peran pemerintah daerah?hanya dekat dengan masyarakat saja kalau akan ada pemilihan kepala daerah?dekat kalau Purworejo sedang aman aman saja?dekat kalau ada maunya?
Itulah mengapa banyak dari masyarakat yang mulai krisis kepercayaan terhadap pejabat tinggi negara,terutama pemerintah daerah.
Hari itu,aku sengaja pulang untuk memastikan keadaan rumah baik baik saja.di perjalanan,aku sudah tak terperanjat lagi dengan abu yang jumlahnya mencapai jutaan kubik menutupi badan jalan raya,atap rumah,gedung gedung dan menghancurkan sebagian besar pepohonan.hampir semua orang di dalam bus memakai masker.kata sms yang dikirimkan secara beruntun,debu vulkanik itu kalau diamati melalui mikroskop,maka akan nampak seperti benda yang ujungnya runcing.kalau masuk ke mata,akan merusak kornea dan jika terhirup dalam jumlah yang banyak,akan melukai organ pernapasan karena bergesekan dengan paru paru.siapa pula yang tak miris mendengarnya?
2 hari di Purworejo,membuatku mengambil kesimpulan kalau kota ini keadaannya memang lebih parah dibanding Yogyakarta.hal ini disebabkan tiupan arah angin yang mayoritas berhembus ke arah barat.sehingga kota yang memperoleh imbas terbesar dari gempuran abu vulkanik ini adalah Magelang dan Purworejo,kota kota terdekat yang berada tepat di sebelah barat Yogya.bahkan di Muntilan,sudah jarang dijumpai pohon hidup.semuanya layu dihajar Merapi.
Ada hal yang aku sesalkan tentang kotaku ini sejak perjalanan 2 hariku kemarin.sejak hari pertama kejadian dan hari hari selanjutnya,pemerintah daerah sepertinya adem ayem terhadap kondisi masyarakat sekitar.mereka seolah tak responsif kepada masyarakat yang bisa jadi belum semuanya sudah siaga bencana,terutama masyarakat pedesaan.malah,masyarakatlah yang berinisiatif membersihkan jalan jalan dengan pompa air,sekop,sapu dll agar abu tersebut tak mengganggu pengguna jalan.semua ini mereka lakukan secara swadaya tanpa bantuan pemerintah sedikitpun.sebagian dari mereka membeli masker di apotek kemudian dijual kembali ke masyarakat yang membutuhkan.masyarakatlah yang bergerak.masyarakatlah yang berpikir kreatif.aku bangga dengan masyarakat Purworejo yang masih menjunjung tinggi nilai gotong royong dan kekeluargaan.
Nah,di manakah peran pemerintah daerah?hanya dekat dengan masyarakat saja kalau akan ada pemilihan kepala daerah?dekat kalau Purworejo sedang aman aman saja?dekat kalau ada maunya?
Itulah mengapa banyak dari masyarakat yang mulai krisis kepercayaan terhadap pejabat tinggi negara,terutama pemerintah daerah.