Blogger news

Pages

Senin, 29 November 2010

Ki Enthus Susmono

Aku tidak bilang kalau aku tak suka budaya Jawa.bukankah aku sudah menulis di halaman blog sebelumnya bahwa suara karawitan gaib yang dulu acapkali terdengar dari aliran kali Bogowonto,membuat telingaku makin akrab dan nyaman dengan tradisi Jawa tersebut.
Ayahku juga penggemar berat wayang.entah itu wayang kulit,wayang orang,wayang golek atau jenis wayang lainnya.pertunjukan wayang yang kini mulai disesuaikan dengan alur perkembangan jaman,mengindikasikan bahwa wayang-pun mulai berakulturasi dengan berbagai macam hal baru agar ia tak makin ditinggalkan penikmatnya.
Adalah Ki Enthus Susmono,seorang dalang edan nan eksentrik asal Tegal ini merupakan tokoh pengurip-urip kebudayaan yang sangat kusukai.setiap kali ia mementaskan wayang golek,selalu saja ia menyelipkan isu terbaru yang sedang berkembang di masyarakat.pada saat Mbah Surip sedang naik daun,ia pun menyanyikan lagu Tak Gendong sebagai selingan pertunjukan wayangnya.begitu pula pernah mengangkat judul Keong Racun.salah satu contoh pertunjukan wayang kontroversialnya berjudul Udud Dulu.disampaikan dengan bahasa Tegal kasar dan nyeleneh,acara tersebut mengundang gelak tawa bagi penontonnya.lucunya,pertunjukan 'ruag'nya itu diselenggarakan dalam rangka khaul mbah Mataram,seorang kiai dari Kabupaten Tegal.
Udud Dulu merupakan penampilan wayang golek baru baru ini dan didalangi langsung oleh beliau.ditemani oleh tokoh Santo,Ijeh dan Rini (dua terakhir sebagai Sinden).bercerita tentang calon wakil rakyat yang frustasi akibat tak terpilih menjadi wakil rakyat.sehingga,ia menarik kembali sumbangannya yang pernah diberikan kepada masyarakat,yaitu masjid.masjid itu lalu dijual.uangnya digunakan untuk membeli ciu (minuman keras) dan ia pun lalu mabuk di depan masjid,pesantren sebagai bentuk protesnya karena ia telah gagal dalam pemilihan wakil rakyat.
Sekilas,pertunjukan ini seperti menyindir perilaku calon wakil rakyat yang gemar nyogok.memang begitu.tak hanya itu,acara ini juga menyindir mereka yang berkali kali merokok bahkan saat sedang melaksanakan tugas.oleh sebab itulah wayang ini diberi judul udud dulu (merokok saja dulu lah,bhs Ind).
Bukan ki Enthus kalau pertunjukan wayangnya berbahasa datar datar saja.berikut adalah contoh kalimat berbahasa Tegal kasar yang beliau ucapkan selama acara berlangsung:
-Bubar kumpul bojo paling penak udud dulu.
-Gawe anak paling penak diwolak walik.
-Ijeh,kiye ana apa.barsele ana apa?gabreg gabreg...waduke dilebag!!!
-Sing nembang aja sing tuwa.kisut kisut nembang.lalu Ijeh membalasnya,'kisut raimu'.
-Aku jengkel tenan.ndaftar DPR ora dadi.ra nana sing milih,kunyuk...
-Ra sah tuku (ciu) maning,pemborosan.diisi nganggo uyuh bae.
-Kie (botol yang diisi air kencing) arane bir cap j******
-Rini,ra gelem nembang,kapethuk botol!
-Tenjengi botol sisan.
Cobalah tonton videonya di YouTube.dijamin,mengundak gelak tawa dengan guyonan agak tabu khas Tegal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar