Rumah induk semangku hanya terdiri dari 3 orang,sebelum kedatangan mahasiswa KKN.letaknya tak jauh dari Jalan Raya Margasana dan SDN Margasana.tak heran kalau setiap hari anak-anak SD terlihat berangkat melewati jalan desa depan rumah.kalau hujan tiba,hampir jalan beraspal penuh lubang itu tenggelam oleh genangan air.bahkan suatu hari pernah air hujan hampir memasuki teras rumah,akibat drainase desa yang buruk.
Pak Amin,kepala dusun (bau,istilah pedesaannya),mbak Anna (istrinya pak bau) dan Fa'i.anak berumur 3 tahun ini senang banget menangis.sedikit sedikit nangis,kepentok meja nangis,jatuh dari sepeda nangis.bahkan aku menulis catatan ini gara gara tidurku terjaga sebab tangisan Fa'i yang keras melengking.awalnya,sempat dongkol juga karena sebelumnya,belum pernah ada kejadian tidur siangku terganggu gara gara tangisan balita.tapi,aku tahu,kedongkolanku ini tak akan menyelesaikan masalah.
Dipikir pikir,pak bau sangat sibuk bekerja sebagai PNS di siang hari,sedangkan bu bau sibuk kuliah di siang hari juga.si Fa'i biasanya dititipkan oleh saudaranya yang tinggal di RT sebelah.
Sehingga,menilik sebabnya,anak kecil itu kekurangan kasih sayang dari orang tua.bisa jadi demikian.memang,di malam hari, kedua orang tuanya punya waktu luang untuknya.akan tetapi,bukankah di siang hari ia lebih memerlukan keberadaan keduanya?
Semoga saja,kita punya cukup waktu untuk anak-anak kita nanti.dan jangan sampai mereka menangis akibat hanya kesibukan kita sebagai orang tuanya.jangan sampai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar