Blogger news

Pages

Kamis, 11 Februari 2010

The Colours

Warna.hidup kita memang penuh dengan warna.sejak kita kecil,kita sudah dihadapkan berbagai macam warna dan kita diharuskan menghafalnya.bahkan ada pengibaratan: anak kecil laksana kertas yang masih kosong/ putih.orang tua dan lingkungannya lah yang akan memberi warna pada kertas kosong itu.saat beranjak dewasa,hidup kita makin diwarnai dengan hal hal yang serba baru.perubahan fisik,ketertarikan kepada lawan jenis,meledak-ledaknya emosi,keinginan untuk mencoba hal baru dsb.ketika itulah kita sendiri yang mewarnai dunia kita.
Warna juga dimanfaatkan manusia sebagai simbol yang disepakati bersama.simbol-simbol itu tentunya memiliki makna untuk membantu mempermudah manusia dalam menjalani kehidupannya.ambillah contoh traffic lights.terdapat 3 warna di kelengkapan lalu lintas tersebut.lampu merah menandakan berhenti.lampu kuning menandakan hati-hati.lampu hijau menandakan jalan terus.coba,kita tiadakan ketiga warna itu di semua traffic lights di seluruh dunia.kacaulah lalu lintas.keselamatan pengguna lalu lintas pun jadi taruhannya.
Contoh kedua adalah handphone.berkembangnya teknologi telepon genggam membuat perubahan signifikan terhadap cara pergaulan manusia yang lebih instan di masa kini.setiap bulan,vendor-vendor ternama sekelas Nokia,Sony Ericsson,Samsung,Motorola dsb berlomba lomba mengeluarkan hp edisi terbaru untuk membesut pasaran.lihatlah fitur fitur hp tersebut yang kaya warna.tombol navigasi,tombol call/ end call,termasuk kualitas layar yang makin mengesankan konsumen.semuanya tak lepas dari peran warna.
Lalu,ada berapa warna dalam hidupku?sangat banyak sesungguhnya.semua itu tak lepas dari pengaruh lingkungan sekitarku.pertama kali aku melihat temanku,aku terkesima.ia terlihat elegan memakai warna biru tua dan biru dongker.aku pun lalu coba coba menirunya.dan ternyata,aku memang cocok memakai warna itu.saat aku menyukai seorang gadis berjilbab itu,aku berpikir kembali.rasanya warna orange dapat menggugah semangatku.meski ada temanku yang mengatakan bahwa orange adalah warna perempuan.aku tak mempedulikannya.walaupun hubungan kami kandas di tengah jalan,aku tetap mencoba setia dengan warna simbol jeruk ini.akhirnya aku menyerah.aku tak mau mengingatnya lagi.sehingga kupilih warna hitam.warna yang hampir semua orang sepakat hitam adalah simbol kejahatan,kegelapan,keburukan dsb.tapi aku beruntung,aku pernah disebut temanku 'tambah cakep' ketika memakai jaket hitam.tak urung lagi,semua pakaianku menjadi serba hitam.tak terkecuali sepasang mataku yang tak luput oleh goresan eye liner.sangat tebal.layak disebut anak punk atau emoers.bahkan,perempuan yang kutaksir sekarang pernah ketakutan melihat penampilanku dengan sepasang mata yang berani :-)
sudah matikah warna hitam itu sekarang?kupikir tidak.aku masih menyukai warna warna gelap,meski tidak harus hitam.namun,warna yang sedang menjadi jadi dalam mewarnai duniaku kini adalah merah.mulai dari hp,kaos,permen,handuk,sandal,baju koko,sarung dsb,penuh warna darah ini.memang,ini simbol keberanian.akan tetapi,banyak yang menyangka bahwa hobi memakai warna merah menandakan orang itu caper,alias cari perhatian.aku pribadi tak terlalu menghiraukannya.satu hal yang kuyakini adalah,aku merasa nyaman dengan merahku ini dan kuharap,ia akan menemaniku dalam menggapai cita-citaku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar