Blogger news

Pages

Sabtu, 13 Februari 2010

My KKN part I

Sebagai mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,jurusan Komunikasi,sudah seharusnya ikut memberikan kontribusi kepada masyarakat terutama pada saat program KKN berlangsung.meskipun KKN ini berlangsung di daerah pedesaan,di mana kawasan ini lebih membutuhkan sarjana pertanian dan peternakan,namun aku tak mau menghilangkan eksistensi sebagai mahasiswa fisipol dalam program ini.barusan,ada pertemuan rutin bulanan rt 4,aku ikut menghadiri bersama Pak Amin dengan berbekal penyuluhan iptek di sana nanti. Bapak Amin adalah kadus sekaligus yang rumahnya kita tempati.aku mikir,yang datang pastinya bapak bapak muda yang masih mudeng dengan perkembangan teknologi dan informasi sekaligus mereka juga kritis terhadap perkembangan psikologi anak.ternyata eh ternyata,yang datang tak lain adalah mbah mbah sepuh dan bapak bapak yang sudah mendekati waktu udzur.waduh,aku salah membawa tema nih.tema yang sudah kusiapkan padahal mencegah pengaruh negatif internet perkembangan anak.sejak awal memang aku berpikir ada yang kurang pas dengan tema ini bila diterapkan di audiens semacam itu.tapi,santai...semua bisa diatur.
Pak rt 4 menyapaku terlebih dahulu ketika acara sambutan sambutan dan kita akrab terlebih dulu.baru saat aku memberi penyuluhan,alhamdulillah keadaan mencair,ga sekaku keadaan sebelumnya dan mbah kakung yang ada di sampingku tiba tiba heboh dengan materi yang kubawakan (belakangan kuketahui bahwa mbah mbah ini adalah sesepuh desa.berumur 70 tahun dan sudah menjadi rt sejak jaman soeharto naek jabatan hingga turunnya).beliau bertanya kepadaku tentang PS (wah...mbah gaul tenanan kie) dan aku menjawab bahwa PS beda dengan internet.internet bisa digunakan untuk mencari informasi sedangkan PS untuk having fun aja karena untuk main game.begitu juga dengan tanggapan pak rt 4 yang antusias dengan isi penyuluhanku,tak hanya itu,beliau juga memberikanku sanjungan setinggi langit.waduh...sampai segitunya.
Setelah pertemuan usai,aku minta maaf kepada Pak Amin kalau tema yang kusampaikan tadi kurang cocok untuk kondisi audiens seperti itu.Pak Amin malah menyangkal.'enggak kok,mas.tadi sudah bagus.cukup mengena di kalangan bapak-bapak'.hehehe
alhamdulillah,penyuluhan pertama dalam seumur hidupku berjalan sukses.terima kasih,Tuhan ;-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar