Ada saja orang yang terkagum kagum dengan penyanyi,pemain musik,pemain olahraga,pelukis,aktor,aktris dan profesi lainnya.padahal,idola mereka sendiri memiliki sisi buruk yang lebih banyak dibanding sisi positifnya.mereka hanya memiliki satu keahlian,dan di balik itu,mereka terlibat narkoba,main dengan lawan jenis tanpa mengindahkan larangan agama,hedonistik,egoisme,konsumerisme,kehidupan glamour,dll.meski tak semuanya,namun fenomena ini memang benar adanya dan sudah banyak bukti dalam kehidupan bermasyarakat.
Bagiku,aku masih jauh lebih terkesan dengan orang orang tua jaman dahulu,seperti nenek atau kakek.aku menulis ini sebab terinspirasi oleh kejadian yang baru saja kualami.sekitar jam 6 pagi tadi,ketika aku duduk di serambi rumah,aku melihat seorang nenek sedang mengepel teras rumahnya dengan gerakan yang amat gesit.kegesitannya bisa jadi melebihi keterampilan anak muda dalam melakukan pekerjaan itu.aku sempat terheran heran,mengapa orang orang jaman dulu sangat rajin dibanding orang jaman sekarang?
Aku jadi teringat dengan Mbok,ibu dari ibu kandungku,namun aku menyebutnya demikian.ketika beliau masih sugeng di rumahnya di daerah pedesaan,beliau selalu menyapu lantai dalam rumah,menyapu halaman rumah,membersihkan dinding rumah,menata tempat tidur yang aku gunakan semalam dan mencuci perabot dapur.semuanya seolah akan beres olehnya tanpa memerlukan pembantu rumah tangga.akan tetapi,apa yang terjadi dengan generasi penerusnya?setelah Mbok tiada,anak terkecil bersama menantunya,sama sekali tak mengindahkan apa yang namanya kebersihan dan kerapian.rumah peninggalan Mbok kini terkesan kotor dan tak terawat.aku menjadi merasa prihatin.
Seperti inilah bentuk kemunduran jaman.teknologi boleh saja maju.tapi pencipta teknologi itu semakin menunjukkan keterbelakangan etika yang semakin menjadi jadi di setiap harinya.termasuk sikap dan sopan santun yang sudah tidak dijunjung tinggi lagi oleh anak muda dengan dalih ketinggalan jaman dan nggak update dengan modernitas.
Inilah bentuk jaman yang semakin tua.kalau kita tidak kembali kepada ajaran budi pekerti dan tanggap terhadap kebersihan serta estetika lingkungan hidup.lalu siapa lagi yang mau peduli?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar