Blogger news

Pages

Kamis, 18 Februari 2010

Recharged

Ada salah seorang alumni Al Amin berkata kepadaku melalui Facebook,"Gus,sumpah.aku kangen banget sama kehidupan pesantren.aku ingin ngaji lagi seperti dulu".aku tersenyum simpul membaca komentarnya sekaligus sedikit berpikir kritis.apa betul kalimat itu sampai segitunya?bukankah di pesantren dulu,banyak sekali 'kenangan kenangan pahit' yang dialami?sering dikejar kejar untuk ngaji?dipaksa bangun di sepertiga malam terakhir untuk sholat tahajjud dan sholat subuh berjamaah?tidak bisa berkeliaran bebas di malam hari seperti anak kos?kewajiban yang banyak dalam hal menghafal materi bahasa Arab dan menghafal Al Quran?dan beban beban lainnya?akan tetapi,mengapa banyak alumni mengatakan mereka merindukan masa masa di penjara suci seperti dulu kala?apa mereka berkata dengan sesungguhnya alias tidak bohong?
Aku menulis blog ini di hari ke-25 KKN yang telah kujalani.sekarang baru aku sadari dan rasakan,kalau hatiku mulai mengerang rindu sebagaimana yang para alumni itu keluhkan.aku merindukan saat saat di pesantren.merindukan untuk menjadi santri untuk yang kedua kalinya,karena seolah olah,aku sudah bukan lagi anggota dari lembaga dakwah Islam terbesar di Jawa ini.untuk mengobati rasa rindu itulah.dengan dalih membayar SPP dan mengumpulkan berkas beasiswa,aku akhirnya melabuhkan kakiku ke pesantren itu.bertemu wajah wajah lama yang selalu riang menyambut kedatanganku.barangkali mereka merindukan ocehanku juga.kamar yang sepi dari protesku gara gara asap rokok dan abunya yang bertebaran di mana mana saat aku tak ada di sana.atau mereka mungkin kehilangan sosok yang selalu membuat mereka jengkel atau tertawa selama aku pergi.aku lihat itu semua pada wajah wajah mereka.aku melihatnya.
Semalam menginap di pesantren,sejujurnya tidak cukup untuk memuaskanku.satu hal yang belum terobati: aku belum sampai ngaji setoran ke abah.padahal,inilah inti dari keberadaan kami semua di pesantren.namun,tugas KKN masih tersisa,menunggu diselesaikan.aku pun berpamitan dengan mereka.salah seorang dari mereka nyeletuk dan mengajak teman teman yang lain,"Heh...main ke posko KKN nya Agus yuk".aku pun ikut gembira dengan ajakan itu.firasatku benar,mereka adalah teman teman terbaikku.
Terima kasih kepada Agus Samsul Ma'arif,Whidi Prasojo,Andi Suswanto,Ibnu Muttaqin dan Ahmad Najib karena kalian telah mengantarkanku sampai ke posko KKN dan berbicara banyak dengan kalian termasuk mengomentari rumah induk semangku.terima kasih.kalian telah berhasil membuktikan bahwa persahabatan kita adalah sejati.tak tergoyahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar