Blogger news

Pages

Sabtu, 20 Februari 2010

TPQ, oh TPQ

Anak kecil memang ribut,atraktif,sulit diatur,malah ada yang hiperaktif.aku sudah tahu teori ini.juga telah membuktikannya saat mengajar TPQ di pesantren.awalnya,kemarahanku seolah melebihi standar dan siap untuk ditumpahkan kepada mereka.akan tetapi,mereka adalah makhluk yang tak berdosa.lagipula mereka belum mampu membedakan antara yang baik dengan yang buruk.jika aku memarahi mereka,maka justru aku lah yang berdosa.sudah buang buang energi,berdosa pula.sehingga,benar kata orang,mengurus dan mendidik anak kecil,TPQ pada khususnya,memang membutuhkan kesabaran.
Dan kurasakan manfaat dari keberadaanku di pesantren.pengalaman mengajar TPQ di pesantren akhirnya bermanfaat juga di sini,di tempat aku KKN.
Aku mendapat program kerja untuk mengajar iqro' dan bahasa inggris.bersama dengan teman teman KKN yang lain.mereka ternyata senang dengan cara mengajarku.tak lupa,untuk membuat suasana makin meriah di akhir pelajaran,aku mengadakan kuis berhadiah.siapa yang bisa menjawab pertanyaan,dialah yang beruntung mendapatkan hadiah tersebut.
Tak hanya itu,setiap hari Selasa,Jumat,dan Minggu,aku mengadakan kelompok belajar bersama di posko KKN.program ini diadakan untuk membantu mereka yang kesulitan dalam menyelesaikan tugas sekolah,menanyakan hal hal sulit atau sharing pengetahuan maupun pengalaman.
Baru aku menyadari bahwasanya anak anak Indonesia memang cerdas.ada seorang anak MTs bernama Ahmad Rifa'i.dia akrab denganku karena dia selalu mengikuti pengajian ba'da Maghrib.aku pernah bertanya kepada mereka."kalian mau diberi apa?".Fa'i,begitulah sapaan akrabnya menjawab,'ingin diberi ilmu,kak'.
Betapa luar biasanya jawaban mereka.aku jadi teringat akan pepatah Inggris,million miles journey starts from one step.dan mereka tak salah dengan langkah hebat itu yang dinamakan semangat untuk belajar.
Maju terus pendidikan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar