Sebagian dari kita mungkin bosan dengan ungkapan 'jangan liat buku dari covernya doang'.pepatah ini berarti,jangan menilai orang lain dari luarnya saja.namun,telusurilah lebih jauh sikap dan perilakunya.siapa tahu ia memiliki tingkah laku yang terpuji meskipun secara fisik ia memiliki kekurangan.aku setuju dengan ungkapan ini.banyak orang yang berpenampilan menarik,ternyata ia malah penipu,perampok,pemerkosa,atau jabatan penjahat lainnya.begitu pula sebaliknya,banyak orang yang tampil sederhana.apa adanya,ternyata ia memiliki hati yang lebih kemilau dibanding berlian.kita harus pandai menilai orang lain dalam jangka waktu tertentu.janganlah menghakimi orang ketika pertama kali bertemu dengan orang itu.'pelanggaran' terhadap 'peraturan' ini mengakibatkan rasa penyesalan sebab salah menilai orang lain.apakah anda pernah merasakan ini sebelumnya?
Makna lain yang terkandung dalam pepatah di atas yaitu bersikaplah hati-hati terhadap orang lain.hati-hati di sini bukan berarti sikap penuh curiga dan tak percaya.tapi,berjaga jaga terhadap kejadian yang tak diinginkan dengan mempertimbangkan sikap yang akan kita tempuh dalam bergaul dengan orang lain.
Nah,lalu bagaimana dengan pengecualian yang ada di balik ungkapan tadi?maksudnya?ya...sederhana saja.orang berpenampilan menarik ternyata berkepribadian memukau,sedangkan orang berpenampilan berantakan ternyata berkepribadian setan.beruntunglah anda jika berjumpa orang golongan pertama.lalu bagaimana dengan golongan kedua?
Aku tak mau menyebut ini sebagai kesialanku.namun lebih menyebutnya sebagai ujian agar melatih kesabaranku sekaligus memahami lebih jauh bahwa hidup di masyarakat ternyata sangat bervariasi spesiesnya.adalah teman sekamarku di KKN.Inisialnya U.sesungguhnya,aku tak ingin berhenti tertawa terbahak bahak mendengar namanya.bukan karena saking jeleknya.tapi nama itu tersematkan seolah tak ada lagi nama baik di dunia ini dan nama tersebut mengingatkan kita pada dunia perjudian (kok bisa?jika anda cerdik,tentunya bisa ditebak jawabannya).orangnya berbadan besar dan berkulit hitam.tidurnya ngorok dan kadang menggeretakkan giginya.beberapa hal yang tak kusuka darinya yaitu dia sulit diajak kerja sama dalam tim,mementingkan merokok dibanding kepentingan menjalankan proker,menyepelekan ibadah sholat,berantakan,suka menguasai tempat tidur,suka sewotan kalau aku berbicara dengan rekan perempuan,dan inilah yang paling memalukan.ia tak bisa berbicara dengan lancar.mahasiswa?iya lah.masa playgroup?
Aku sejujurnya malu berada satu tim dengan dia.dia memang memiliki kecakapan dalam bidang angkut mengangkut,namun untuk publikasi saja gambarnya pada gelap dan blur tidak karuan.apalagi saat mengisi acara di pertemuan warga.ngomongnya yang terbata bata membuatku malu setengah mati karena kekatrokannya itu.mateng aku punya teman macam dia!
Lalu,apa yang bisa kusimpulkan dari tulisanku ini?
Apapun alasannya,hati tetap nomor satu.titik.tidak bisa ditawar-tawar lagi bagi semua orang,entah yang keren atau yang kacau.jangan sampai deh orang keren berperilaku seperti berandalan tak terpelajar.apalagi orang katrok berperilaku ndeso,urakan,moto wadonan,bisanya cuma makan dan memarahi.huh...ke laut aja sono.minta ikan hiu melalapmu mentah mentah!
Menyesal punya teman seperti itu?sejujurnya iya.tapi kita ambil sisi positifnya saja.minimal,blog tentang bad man in bad appearance sudah tercipta seperti ini.jangan lelah belajar ilmu sosial.karena ilmu ini lebih berwarna dan satu satunya ilmu yang dapat membuat kita menggeleng gelengkan kepala sekaligus berkata 'oalaaaah...ternyata ada juga ya orang semacam ini?'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar