
Aku masih menenteng tas plastik berisi mie instan.hatiku bergumam,tak apakah malam ini aku makan dengan berlaukkan mie instan.dari arah berlawanan,kulihat 2 orang santri putri berjalan.aku berjalan ke timur,mereka ke barat.awalnya,aku tak begitu mempedulikan mereka sebab jaraknya masih cukup jauh.baru setelah agak dekat,aku sengaja melirik mereka (hahaha...casanova soul!).yang paling dekat denganku,dia menundukkan kepalanya hingga tak kulihat wajahnya.sedangkan yang satunya lagi,matanya jelalatan entah ke mana.entah mengapa,aku sedikit penasaran dengan si penunduk wajah itu.
Suatu ketika,aku pernah bertanya kepada seorang teman pondokku.kebetulan ia adalah gus/ putera kiai.aku melontarkan pertanyaan,''mengapa ya kita kok ga tertarik dengan cewek yang bubrah brah (buka-bukaan)?''.dalam hatiku,aku bertaruh dengan diriku sendiri: pasti dia akan kesulitan dengan pertanyaanku ini.
Dengan lantang dan santainya,dia ternyata menjawab,''Ya karena setan yang menggoda kita dengan yang menggoda (para cowok) di luar sana beda''.dia menjelaskan,setan/iblis itu dibagi menjadi beberapa kelas,lengkap dengan tingkatan tingkatan 'kerusakan' yang mereka perbuat.iblis kelas teri,tentu akan menggoda manusia dengan iman yang sekelas teri.begitu pula dengan iblis kelas kakap akan menggoyahkan iman yang kuat sekelas kakap.sebagai contoh,iblis yang menggoda santri akan berbeda dengan penggoda kiai.iblis sekelas santri,dampak 'kerusakannya' antara lain malas mengaji,suka menggoda santri putri,jiwa pembangkang,mudah putus asa,suka bermain di jadwal mengaji dsb.demikian pula kerusakan yang ditimbulkan oleh iblis sekelas kiai,sang kiai bisa jadi memiliki pikiran kalau tidak ada aku yang dakwah di sini,semua penduduk tempat ini pasti akan masuk neraka.ternyata aku sudah menyelamatkan mereka semua.hahahagz...
Tahukah kamu,sikap kiai yang aku gambarkan di atas adalah ujub.ujub atau sombong.padahal,kiai itu hafal betul hadits,''tak akan masuk bahkan mencium wangi surga bagi seseorang yang terdapat sifat sombong dalam dirinya,meskipun hanya seberat biji zarrah/sawi''.
Tak hanya itu implikasinya.setan penggoda orang miskin dengan orang kaya pasti beda.guru dengan murid.orang tua dan anak.laki laki dan perempuan,penyabar dan tukang marah,si cerewet dengan si pendiam,si keren dan si jelek dsb.
Jadi,jangan bangga dulu bagi yang merasa dirinya sudah beriman.atau yang merasa bijak.setan pasti punya celah untuk selalu mencelakakan manusia.karena,innahuu lakum 'aduwwummubiin,mereka (para setan) adalah musuh nyata bagi para manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar