Blogger news

Pages

Senin, 04 Oktober 2010

Station Devil, Damn!!!


Mungkin ini bukan untuk yang pertama kalinya.beberapa hari yang lalu saat melewati stasiun Purworejo lama,aku berprasangka seolah olah memang 'ada' yang sengaja ngerjain aku.tak heran lagi,aku langsung mengkambinghitamkan bangunan tua ini.bangunan stasiun yang didirikan sejak pemerintahan Belanda itu terkesan amat wingit di malam hari.terlebih saat tanpa terang bulan.
Mengenai stasiun itu,sampai sekarang hanya kantor stasiunnya saja yang masih beroperasi untuk jual beli tiket kereta api.sedangkan rel di tempat ini sudah tak pernah lagi dilewati.sebab kereta hanya sampai Stasiun Purworejo di Kutoarjo saja.
Sepulang main di warnet,mau tak mau aku harus melewati tempat itu.sebenarnya ada jalan lain selain melewati stasiun.tapi malah terkesan berputar sehingga perjalanan jadi lebih jauh.singkatnya,dengan keterpaksaan,aku nekat melewati tempat angker itu.awalnya hanya merinding saja (aku jadi teringat,kalau bulu kuduk kita merinding,berarti kita sedang dicolek makhluk halus).untungnya aku tak melihat penampakan apapun (biasanya tanpa sengaja aku terkadang bisa melihat sekelebat bayangan melintas jika berada di tempat spooky.di mana pun ada.bahkan di pondok pesantrenku pun ada).suasana sekitar stasiun yang agak gelap,inilah yang membuatku tambah parno.kurogoh saku celanaku untuk mengambil ponselku.kuarahkan tombol navigasi ke menu mp3.berkali kali kupencet tombol play,mancik!!!tombol itu selalu kembali ke posisi pause.tak cuma dua tiga kali.aku pun panik.angin malam mendesir kencang.badanku makin tambah merinding.melewati tengah rel yang sunyi senyap dan berbatu,samar samar kulihat jauh di depan rel,ada sesosok berdiri di sana.penampakannya hitam seukuran manusia.ia berdiri dekat dengan bangunan yang sudah tak terpakai lagi.sedang aku pun tak berharap banyak mp3-ku bisa berputar lagi dan bisa mendendangkan Yaasin atau Al Baqoroh untuk mengusir makhluk begituan.
Aku memilih untuk uring uringan kepada sosok hitam itu dalam Bahasa Sunda,''Nuju naon teh sia di ditu? teu sieun acan aing teh ka sia.oo...jurig blegug.gelo sia!! Keheul pisan aing!!'' (ngapain kamu di situ?ga takut lah aku ma kamu.oo..setan goblok.gila kamu ah!!benci aku ma kamu!!).
Sosok itu tetap berdiri di sana tak bergeming.aku pun lari menyelamatkan diri.setelah jauh dari situ,tiba tiba aku memarahi diriku sendiri,''Lari aing siga ieu?naha geningan!''.

Lalu,baru kuingat.rel yang tadi kulewati,jika diteruskan perjalanan ke barat akan sampai pada sebuah buh tua (perlintasan kereta api yang bawahnya ada jalan rayanya).namanya Buh Sumurup.di situlah dulu ada sekelompok remaja pemabuk yang sering mangkal.salah satu dari mereka tertidur di antara rel.sehingga,saat rel melintas,habislah dia.
Mungkin,yang kulihat itu bukan remaja pemabuk yang terpenggal kepalanya itu.sebab dalam Islam,orang yang sudah mati tak ada ceritanya lagi iseng ngerjain orang yang masih hidup.tapi mereka akan sibuk mempertanggungjawabkan perbuatannya masing masing.yang kulihat itu mungkin makhluk berdimensi lain.atau memang saat itu aku sedang ngantuk? Wallahu a'lam bishshowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar