
Jangan heran dulu. Tulisan ini hanyalah menceritakan soal judul lagu. Lagu ini dirilis oleh penyanyi electropop Amerika, Ke$ha. Lagu ini termasuk dalam EP-nya yang berjudul Cannibal yang rencananya akan beredar di pasaran bulan November depan. (EP = Extended Play, alias kumpulan lagu-lagu yang belum menemui syarat untuk menjadi album full. Lagu-lagu dalam format ini biasanya hanya berjumlah 3 sampai 6 lagu. Fungsi dasarnya untuk promosi).
Aku ingin menulis sekaligus menceritakan lagu ini sebab latar belakang pembuatan lagu tersebut yang rasanya wajib kita ketahui dan teladani. Lagu ini ditulis dan direkam sekitar bulan Oktober 2010, sesaat setelah peristiwa bunuh dirinya seorang remaja gay bernama Tyler Clementi. Clementi adalah seorang remaja gay berusia 18 tahun. Ia bunuh diri sebab video hubungan seksnya dengan seorang teman laki-lakinya diunggah ke situs YouTube oleh rekan kuliahnya sendiri yang tak suka kepadanya dan kemudian ditonton oleh jutaan orang di dunia maya. Termasuk rekan sekolah, rekan kuliah dan tetangganya. Sejak saat itulah, ia diejek, dimarginalkan oleh teman-teman sekelilingnya sebab ketidaknormalannya itu. Karena tak tahan malu itulah akhirnya ia memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Nah, mendengar kabar inilah, Ke$ha tergerak hatinya untuk membuat anthem bagi orang-orang putus asa dan merasa bahwa hidupnya sudah tak berguna lagi.
Lagu ini secara singkat menceritakan bahwa setiap manusia memiliki keahlian dan keunikan masing-masing. Tak ada manusia yang sama. Bahkan mereka yang kembar sekalipun. Keunggulan itulah yang seharusnya terus dikembangkan dan dijadikan kebanggaan sekaligus menjadi alasan mengapa kita harus tetap saling melengkapi satu sama lain.
Walaupun adanya golongan warisan Nabi Luth itu memang benar adanya, rasanya kita sudah bukan anak kecil lagi yang ketika kita mengetahui ada hal yang aneh atau bertentangan dengan kewajaran, kita langsung men-judge dan mengasingkan pelakunya. Kita sudah dewasa. Dewasa dalam arti sebenarnya. Dewasa dalam hal berpikir dan menghargai perbedaan yang muncul di sekeliling kita. Meskipun perbedaan itu bertentangan dengan berbagai macam norma yang kita anut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar