Senin, 22 Oktober 2012
Dancing With A Broken Heart
Terkadang apa yang perlu kita lakukan hanyalah menyetel musik di ponsel atau notebook kita. Lebih diprivasikan dengan memasang headset dan hanya mendengarkan lantunannya seorang diri. Kita mendengarkan lagu kesukaan kita tanpa perlu dicampuri oleh orang lain. Akan lebih menyenangkan lagi ketika kita pergi ke suatu tempat, tanpa diketahui seorang pun di dunia ini. Di tengah areal persawahan, kita berdiam diri di dangau tua. Hanya musik yang menenangkan kita.
Musik, semua orang pasti menyukainya. Semua orang pasti memiliki lagu favorit meski itu hanya berjumlah satu. Entah bahasa dari lagu itu dipahami atau tidak, yang jelas musik adalah sebuah bentuk pelarian dari sebagian orang yang sudah lelah menghadapi cobaan hidup. Musik berbicara lebih banyak cerita yang bisa memperkaya wawasan kita, musik lebih banyak memiliki daya sembuh yang luar biasa jika kita sedang terluka, musik yang memberikan semacam hiburan tanpa perlu kita melanglang jauh meninggalkan rumah kita dan musik menyediakan tempat pelarian yang belum tentu ada duanya di dunia ini.
Bagaimana tentang sebuah lagu dari Delta Goodrem, penyanyi asal Australia yang berjudul Dancing With A Broken Heart?
Tahukah kamu siapa Delta Goodrem? Di Youtube, penyanyi dari benua selatan ini kerap mendapat cacian kalau dia underrated singer, penyanyi yang tak begitu terkenal. Terbukti dari jumlah view videonya di Youtube yang jarang menyentuh angka hingga satu juta view. Namun aku akan marah jika ada orang-orang yang menganggapnya penyanyi tak profesional, tak terkenal, kalah telak dengan Celine Dion atau Shakira, lagu-lagunya underwanted, penjualan keping CD-nya flopped alias gagal secara finansial. Tahu apa mereka soal Delta?
Diakui atau tidak, penyanyi yang tak begitu terkenal biasanya memiliki lagu-lagu yang membangkitkan semangat bagi siapapun yang mendengarkannya. Terutama lagu andalannya yang dijadikan hits dari albumnya. Simaklah lirik di bawah ini:
Dancing With A Broken Heart
Held my breath as the last wave pulled me under, under.
What doesn’t kill you makes you so much stronger, stronger.
Can you feel this pain,
Rushing through these veins,
Driving me insane,
But I won’t break.
I won’t look back tonight,
This is the time of my life,
Underneath these stars,
I’m dancing with a broken heart.
Fight fire with fire,
The truth to a liar,
I’m going higher,
I'm Dancing with a broken heart.
I’m gonna bury all the past that sinks me under, under.
I’m gonna make a storm from lightning and thunder, thunder.
I won’t let dogs lie,
In the peace and quiet,
Moving on to another time.
I won’t look back tonight,
This is the time of my life,
Underneath these stars,
I’m dancing with a broken heart.
Fight fire with fire,
The truth to a liar,
I’m going higher,
I'm Dancing with a broken heart.
Can you feel this pain,
Rushing through these veins,
Driving me insane,
But I won’t break.
I won’t look back tonight,
This is the time of my life,
Underneath these stars,
I’m dancing with a broken heart.
Fight fire with fire,
The truth to a liar,
I’m going higher,
I'm Dancing with a broken heart.
Jujur, lagu ini memang menjadi national anthemku saat ini. Hahaha... untuk apa terpuruk lantaran gagal mempertahankan cinta. Aih, apaan itu cinta? Tai kucing ya tetep tai kucing, tak mungkin berubah menjadi cokelat hanya karena cinta. Cinta tak akan merubah apapun yang tak bernilai menjadi bernilai ekonomis tinggi. Tapi, aku jadi ingat, cinta tak bersalah. Yup, cinta tak pernah bersalah, dalam perkara apapun. Cinta tak pernah membohongi, tapi manusialah yang melakukannya. Cinta tak pernah mengkhianati, namun manusialah yang melakukannya. Cinta tak pernah menyakiti, namun manusialah yang melakukannya. Cinta tak pernah mengecewakan, namun manusialah yang melakukannya.
Apapun itu soal cinta, aku tetap percaya bahwa berdansa meski hati sedang remuk redam dibuatnya, bisa membuat hatiku merasa lebih baik. Aku akan tetap berdansa agar kehidupan ini tidak terus kelabu hanya karena seseorang. Masih ada langit luas secemerlang kristal yang harus aku lihat tanpa harus terhalang awan gelap yang bernama cinta –atau lebih tepatnya orang yang mengatasnamakan cinta saat mencoba menghancurkan hatiku, (Idiiih...).
Ah sudahlah aku tak ingin menggombal lagi soal apapun, aku akan tetap mendengarkan musik. Dari sinilah aku menemukan obat yang tak semua orang bisa memberikannya untukku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar