
Bertemu dengan orang yang kita kagumi/ cintai, barangkali membuat kita salah tingkah atau kikuk. Pola seperti ini memang bukan hal yang baru. Sebagian dari kita ada yang menggunakan kesempatan tersebut untuk tebar pesona, senyam senyum, sekedar menyapa, menanyakan kabar sampai bertanya apakah nanti malam ada acara. Orang Indonesia menyebut ini basa basi.
Televisi bisa jadi memberikan pengaruh bagaimana rata-rata pergaulan remaja masa kini berkembang. Sinetron atau FTV yang tayang hampir setiap hari sungguh menyajikan tayangan yang mendeskripsikan bagaimana 'biasanya' seorang laki-laki bertemu dengan perempuan. Awalnya biasa saja, kemudian sedikit demi sedikit timbullah rasa cinta di antara keduanya. Basi memang.
Tapi aku punya cerita sendiri. Bertemu dengan seseorang yang kusukai adalah hal yang paling mengerikan bagiku. Mungkin bisa kusejajarkan tingkat kengeriannya dengan peristiwa bertemu hantu. (Punya pengalaman pribadi dalam masalah ini sehingga mudah saja menentukan seberapa besar kadar naiknya adrenalin antara keduanya). Bertemu bertatap muka langsung bagiku tak lebih baik dibanding hanya melihatnya dari jarak jauh.
Tak semuanya memang. Hanya orang-orang tertentu yang membuatku begitu. Dan kamu bisa mengira-ira, betapa hebatnya dia sampai ku menganggap dia sama menakutkannya dengan hantu sekalipun.
My smile is apparently cheap. Cheap for everyone. But not for someone i adore much.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar