Blogger news

Pages

Sabtu, 17 Maret 2012

Semoga Aku Tak Mengenalnya


Mungkin aku lebih baik tidak mengenalnya.
Aku hanya sedikit khawatir andaikata aku mengenalnya dengan baik sekaligus berbagi cerita di antara kita, maka rasa kekagumanku kepadanya satu per satu luntur lantaran aku mengetahui siapa dia sebenarnya dan mengapa ia ada di sana.
Kubiarkan dia ada di sana.
Kubiarkan dia begitu saja, tanpa kata apalagi bahasa.
Biarkan semuanya terasa hampa meski kita berjarak beberapa depa.
Kutahu itu sangat menyesakkan dada ketika apa yang dirasa tak kubiarkan mengemuka.
Ah sudahlah, kubiarkan ini berjalan apa adanya, tanpa ia ketahui sedikitpun.
Namun, tahukah kamu?
Kubiarkan dia bermain peran apapun pada pementasan dalam anganku.
Kuijinkan dia memilih setting beserta plot sesuka dia tanpa campur tangan dariku, agar ia memberikan totalitas dan kreativitas dalam perannya di benakku.
Kutetap diam saat ia menuturkan beberapa patah kata laksana buluh perindu itu.
Kunikmati susunan kalimatnya melalui percakapan imajiner yang sengaja kuciptakan sendiri.
Yang kuinginkan hari ini bukanlah kesempatan yang diberikan Tuhan untukku agar aku bisa mengenalnya lebih jauh.
Bahkan kuharap Tuhan tak akan pernah memberikan kesempatan itu padaku sampai kapanpun.
Tidak, sekali lagi tidak.
Aku hanya ingin keadaan ini terus berlangsung.
Berimajinasi semakin liar hari demi hari karena aku tak tahu siapa diri yang selalu menyeringai itu.
Tetaplah di sana.
Suatu saat nanti, aku berjanji, kan kubuatkan satu buah karya sastra untuknya.
Sebelum aku mengenalnya.
Sebelum khayalanku berantakan semenjak aku mengenal namanya.
Sebelum semua ketakjubanku perlahan melayu karena waktu memberi jawaban yang barangkali sedikit tak sesuai dengan bayanganku.
Semoga aku terus tetap tak mengenalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar