Blogger news

Pages

Jumat, 09 Maret 2012

Social Media = Anti-Social


Beberapa hari yang lalu, aku punya kenalan di Facebook. Sebutlah inisialnya K. Dia pandai dalam menguasai bahasa asing, terutama Bahasa Inggris, Perancis dan Spanyol. Bahkan karena bakatnya itu, dia pernah menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam rangka pertukaran pelajar dengan AS. Namun kepandaiannya itu ternyata belum mendatangkan kebahagiaan baginya. Mengapa?

Ternyata dia adalah orang yang agak asosial. Dalam statusnya, bahkan dengan jujur ia mengakui kalau dia tak punya teman di dunia nyata. Sehingga dunia maya ia jadikan pelariannya. Kasihan sekali.

Aku sempat mengutarakan asumsiku kepadanya. Mungkin ada yang salah dengan kepribadiannya. Bukankah AaGym pernah berkata, "Kunci kekayaan sejati adalah memberi orang lain dua bagian sebelum kamu meminta satu bagian dari mereka". Dan ia pun menjawab, "Aku sudah berbaik hati kepada semua orang. Namun mereka seolah hanya akrab dan mendekatiku ketika ada maunya". Pembicaraan pun terhenti sejenak.

Setidaknya setiap manusia pernah merasakan hal demikian. Kalau kita merasa hanya dimanfaatkan, kurasa kita tahu bahwa orang tipe itu tak cocok untuk dijadikan teman. Namun tentu saja tak semua orang seperti itu. Lari dari dunia nyata dan memulai mencari teman di dunia maya tak selalu menawarkan solusi yang bijak. Seharusnya dia tahu kalau media sosial tidak mencetak generasi yang antisosial.
Aku hanya turut prihatin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar